Cegah Demam Berdarah, Puskesmas 2 Denpasar Utara Sosialisasi Keliling ke Warga

Sosialisasi Puskesmas Denpasar Utara

Sosialisasi Puskesmas Denpasar Utara (Dok. Sastrawacana.id) 

Denpasar - Dalam upaya mencegah penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang kian marak di wilayah Denpasar Utara, Puskesmas 2 Denpasar Utara menggelar sosialisasi keliling dari rumah ke rumah.

Kegiatan ini dilakukan setiap hari oleh dua petugas kesehatan berpengalaman, yakni Bu Gede dan Bu Rai, yang telah bertugas di puskesmas selama lebih dari 16 tahun.

Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan informasi terkait langkah-langkah pencegahan dan pengendalian penyebaran penyakit demam berdarah di kalangan masyarakat setempat.

Sosialisasi yang dilakukan oleh petugas puskesmas mencakup sejumlah hal penting untuk menjaga kebersihan lingkungan, terutama dalam mengatasi sarang-sarang nyamuk penyebar virus dengue.

Salah satu hal utama yang disampaikan adalah pentingnya menjaga kebersihan kamar mandi.

Pasalnya, kamar mandi yang kotor dan lembap menjadi tempat yang ideal bagi berkembang biaknya jentik-jentik nyamuk Aedes aegypti yang menjadi vektor utama penyebaran virus dengue.

Selain itu, petugas juga mengingatkan agar bak mandi dikosongkan apabila tidak digunakan dalam waktu lebih dari dua hari.

Hal ini bertujuan untuk mencegah penumpukan air yang dapat menjadi tempat berkembang biaknya jentik-jentik nyamuk.

"Masyarakat harus proaktif dalam membersihkan lingkungan sekitar, termasuk menutup rapat wadah-wadah yang dapat menampung air, seperti bak mandi, ember, atau tempat penampungan air lainnya," jelas Bu Gede dalam sosialisasinya, Sabtu (9/11). 

Selain memberikan edukasi mengenai kebersihan lingkungan, Bu Gede dan Bu Rai juga mendistribusikan formulasi khusus dalam bentuk sachet kepada warga.

Formulasi ini berfungsi untuk membunuh jentik-jentik nyamuk yang berkembang biak di sumber air, sehingga dapat mencegah penularan penyakit demam berdarah.

Petugas puskesmas mengingatkan warga untuk secara rutin menggunakan produk ini di tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.

Namun, tidak hanya tentang pencegahan, sosialisasi ini juga membawa pesan kewaspadaan terhadap oknum yang memanfaatkan situasi.

Bu Gede dan Bu Rai mengingatkan warga untuk berhati-hati jika ada pihak yang mengatasnamakan puskesmas namun menawarkan obat atau produk tertentu dengan harga yang relatif mahal.

“Biasanya, oknum-oknum ini datang setelah kami selesai melakukan sosialisasi keliling. Mereka menawarkan obat atau produk yang tidak terjamin keamanannya dan harganya pun seringkali jauh lebih mahal daripada yang seharusnya,” ujar Bu Rai yang telah lama bertugas di puskesmas tersebut.

Puskesmas 2 Denpasar Utara mengimbau masyarakat untuk hanya menerima bantuan dari petugas resmi yang bekerja sama dengan puskesmas dan selalu mengonfirmasi informasi terkait melalui sumber yang terpercaya.

Upaya ini dilakukan untuk memastikan agar warga tidak tertipu dan tetap mendapatkan perawatan serta informasi yang benar terkait dengan pencegahan DBD.

Sosialisasi ini adalah bagian dari upaya berkelanjutan dari Puskesmas 2 Denpasar Utara untuk mencegah dan menanggulangi penyebaran penyakit demam berdarah, yang dalam beberapa bulan terakhir semakin banyak menyerang masyarakat di sekitar wilayah Denpasar Utara.

Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih sadar akan pentingnya kebersihan lingkungan dan dapat melakukan tindakan preventif untuk melindungi diri mereka dan keluarga dari penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti.

"Semoga dengan edukasi ini, masyarakat semakin paham tentang bahaya demam berdarah dan cara-cara sederhana yang bisa dilakukan untuk mencegahnya. Keterlibatan aktif masyarakat sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat," tutup Bu Gede, seraya mengajak warga Denpasar Utara untuk bersama-sama menjaga lingkungan agar terhindar dari penyakit DBD.

Kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat berjalan secara rutin dan menjangkau lebih banyak warga, sehingga upaya pencegahan DBD dapat lebih maksimal dan memberikan dampak positif bagi kesehatan masyarakat di wilayah Denpasar Utara.

Previous Post Next Post