Kemah Literasi SMAN 1 Namang (Dok.SMAN 1 Namang) |
Di tengah rindangnya Desa Jelutung, Kabupaten Bangka Tengah, ratusan siswa SMA Negeri 1 Namang berkumpul dalam acara yang menggabungkan petualangan, kreativitas, dan pembelajaran literasi.
Dengan tema Kemah Literasi dan Pembentukan Karakter, kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, 13–15 Desember 2024, dan menjadi wahana unik untuk menanamkan nilai-nilai penting di luar ruang kelas.
Tak sekadar perkemahan biasa, kegiatan ini memanfaatkan suasana alam untuk mendekatkan siswa pada nilai-nilai literasi sekaligus membangun karakter mereka.
Kepala SMAN 1 Namang, Jumani, menyampaikan bahwa acara ini merupakan pengembangan dari konsep kemah blok sebelumnya.
"Kegiatan ini merupakan inovasi dari kemah blok sebelumnya. Kami ingin menanamkan budaya literasi sejak dini pada siswa," jelasnya.
Selama kemah, siswa diajak untuk menjelajahi dunia literasi melalui kegiatan kreatif seperti lomba menulis surat untuk orang tua, pameran buku, dan pentas seni literasi.
Tidak hanya itu, kegiatan "masakan rimba" menantang peserta untuk memasak menggunakan bahan-bahan alami dan alat seadanya, memberikan pengalaman belajar mandiri dan kerja sama tim.
"Saya sangat senang bisa mengikuti kegiatan ini. Selain belajar tentang literasi saya juga bisa belajar hidup mandiri dan bekerja sama dalam tim," cerita Fino, salah satu peserta.
Sebanyak 196 siswa kelas X yang mengikuti kegiatan ini dibagi menjadi 22 kelompok, masing-masing dinamai tokoh penulis Indonesia.
Dari situ, siswa belajar tidak hanya tentang literasi tetapi juga memahami keteladanan dari para tokoh literasi bangsa.
Tujuan utama kegiatan ini, menurut panitia, adalah untuk menumbuhkan minat baca, meningkatkan kemampuan menulis, serta membentuk karakter siswa, seperti kedisiplinan, tanggung jawab, dan kreativitas.
Pendekatan praktis yang dilakukan dalam kemah ini memberikan ruang kepada siswa untuk belajar melalui pengalaman nyata, yang dinilai lebih efektif daripada pembelajaran di dalam kelas semata.
Dengan kemah literasi ini, SMAN 1 Namang tidak hanya mengajarkan pentingnya membaca dan menulis, tetapi juga memberikan bekal penting bagi siswa untuk hidup lebih mandiri, kreatif, dan berkarakter.
Kegiatan ini pun menjadi bukti bahwa literasi dapat dirayakan dengan cara yang menyenangkan dan penuh makna, menjadikannya relevan bagi generasi muda di era digital.