MI Darun Najah 2 Banyuwangi (Dok. Sastrawacana.id) |
MI Darun Najah II Banyuwangi merupakan salah satu madrasah dengan pencapaian terbaik dalam bidang literasi di Kabupaten Banyuwangi.
Dengan berbagai prestasi yang diraih oleh para siswi, madrasah ini semakin memantapkan posisinya sebagai percontohan pendidikan literasi di sekolah.
Sejumlah penghargaan berhasil diraih oleh para siswi MI Darun Najah 2, seperti juara lomba puisi, bercerita, dan pidato di tingkat kabupaten.
Hal ini mencerminkan komitmen MI Darun Najah II Banyuwangi dalam membentuk generasi yang unggul di bidang literasi.
Maulana Affandi, pemimpin redaksi Penerbit Lintang Banyuwangi, berkunjung ke MI Darun Najah II pada Sabtu (14/12/2024).
Dalam kunjungan tersebut, ia bertemu dengan Kepala Madrasah, Majidatul Himmah, S.Ag., untuk membahas berbagai program literasi yang telah diterapkan di madrasah ini.
Affandi juga memberikan kenang-kenangan berupa buku terbitan Penerbit Lintang Banyuwangi sebagai dukungan atas semangat literasi yang digalakkan di sana.
Keberhasilan MI Darun Najah 2 Banyuwangi di bidang literasi tidak terlepas dari berbagai program unggulan yang diterapkannya.
@sastrawacana MI Darun Najah II Banyuwangi pencetak generasi unggul di bidang akademik dan literasi. #madrasah #banyuwangi #literasi #sastrawacana #fyp ♬ suara asli - Maulana Affandi
Salah satu program unggulannya adalah Gerbang (Gemar Berbahasa Asing), inisiatif dari Kementerian Agama Banyuwangi.
"Setiap hari Rabu, anak-anak berbahasa Inggris, mulai dari masuk gerbang hingga di kelas, untuk membiasakan mereka menggunakan bahasa Inggris," ujar Kepala Madrasah.
Selain itu, setiap siswi diwajibkan mengikuti ekstrakurikuler tahfiz Quran. Kepala Madrasah menyebut bahwa keberhasilan para siswi juga dipengaruhi oleh barokah dari membaca Al-Quran setiap hari.
"Mungkin salah satu rahasia keberhasilan siswi adalah barokah dari Al-Quran. Dengan membaca dan menghafalnya, para siswi menjadi lebih disiplin dan cerdas," tuturnya.
Kegiatan literasi di MI Darun Najah 2 Banyuwangi (Dok. Sastrawacana.id) |
Keberhasilan literasi di MI Darun Najah II juga tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, salah satunya Yayasan Lentera Sastra yang digawangi oleh Syafaat.
Sebagai penggerak literasi di Kantor Kementerian Agama Banyuwangi, Syafaat sering memberikan pelatihan kepada para siswi.
Ia menekankan pentingnya literasi dalam membentuk generasi madrasah yang cerdas dan berwawasan luas.
"Sudah dua buku yang diterbitkan oleh para siswi MI Darun Najah II. Dalam pelatihan, kami memberikan panduan sehari penuh, lalu anak-anak langsung menulis cerita berdasarkan pengalaman mereka," ungkap Syafaat.
Buku berjudul Petualangan Penaku adalah salah satu hasil kolaborasi antara MI Darun Najah 2 dan Yayasan Lentera Sastra.
Buku Petualangan Penaku karya siswi MI Darun Najah 2 Banyuwangi |
Buku ini memuat cerita-cerita dari para siswi yang mengangkat kehidupan mereka sehari-hari.
Sementara itu, Aida Aristia Dewi, S.Pd., salah satu guru di MI Darun Najah II, juga turut berperan aktif dalam menggerakkan semangat literasi.
Sebagai pegiat sastra dan pengampu mata pelajaran Bahasa Inggris, ia kerap menggunakan puisi sebagai medium untuk meningkatkan minat siswi dalam membaca dan menulis.
“Kami anggap puisi sebagai kegiatan literasi yang menyenangkan. Harapannya, ketika siswi mulai menyukai puisi, mereka akan gemar membaca,” jelas Aida.
Selain mengajarkan puisi, Aida juga mendorong siswi untuk menulis karya-karya kreatif yang nantinya dapat diterbitkan sebagai buku.
Komitmennya dalam bidang literasi menjadikannya salah satu figur penting di MI Darun Najah 2 Banyuwangi.
Bung Aguk ketika melatih puisi di MI Darun Najah Banyuwnagi 2 (Dok. Sastrawacana.id) |
Hal senada juga disampaikan oleh Bung Aguk, seorang budayawan dan pengajar puisi di MI Darun Najah II yang turut berkontribusi dalam memajukan literasi di madrasah.
Ia menuturkan bahwa anak-anak yang mendalami ilmu agama cenderung lebih cerdas dan mampu memahami pelajaran dengan lebih baik.
“Mereka yang mempelajari ilmu agama memiliki daya tangkap yang lebih tajam dalam memahami pelajaran,” terangnya, sembari mengenalkan salah satu murid berprestasi bernama Nayla.
Hal ini menunjukkan sinergi antara pendidikan agama dan literasi dalam membentuk karakter para siswi MI Darun Najah 2.
Dengan berbagai program unggulan, dukungan guru, serta kolaborasi dengan berbagai pihak, MI Darun Najah II Banyuwangi terus menjadi inspirasi dalam dunia pendidikan.
Madrasah ini tidak hanya mencetak generasi berprestasi di bidang literasi, tetapi juga generasi yang unggul dalam nilai-nilai agama.
Penulis: Maulana Affandi