 |
Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sulawesi Tengah menggelar literasi kelompok perempuan peduli siaran (antara) |
Kelompok perempuan di Sulawesi Tengah kini memainkan peran strategis dalam menciptakan siaran yang berkualitas dan mendukung tumbuh kembang anak.
Dalam upaya ini, Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sulawesi Tengah menggelar kegiatan literasi siaran, yang kali ini secara khusus menyasar perempuan sebagai agen perubahan di keluarga.
Ketua KPID Sulawesi Tengah, Indra Yosvidar, menekankan bahwa perempuan, terutama ibu rumah tangga, memiliki tanggung jawab besar dalam membangun budaya siaran yang positif.
"Semua dimulai dari lingkungan keluarga. Peran perempuan, khususnya ibu rumahtangga sangat penting dalam mengawasi dan memberikan edukasi kepada anak mengenai siaran yang layak," ujar Indra dalam acara di Kota Palu, Sabtu (14/12/2024).
Indra menambahkan, keterlibatan perempuan dalam literasi siaran adalah bagian dari strategi KPID Sulteng untuk memberdayakan kelompok masyarakat yang berpotensi besar memengaruhi generasi muda.
Sebagai penutup kepengurusan periode ini, KPID Sulteng juga akan menggelar kegiatan besar melibatkan ratusan pelajar pada 16 Desember 2024, di Taman Gor Palu.
Sementara itu, Komisioner KPI Pusat, Mimah Susanti, yang hadir dalam kegiatan tersebut memberikan apresiasi atas inisiatif ini.
Ia menyoroti pentingnya peran perempuan sebagai pengawal kualitas siaran di rumah tangga.
"Perempuan bukan hanya sebagai penonton, tetapi juga menjadi benteng pertama dalam melindungi keluarga dari dampak negatif siaran yang tidak sesuai dengan nilai-nilai pendidikan dan moral," ujarnya.
Mimah juga menggarisbawahi bahwa perempuan harus memiliki kesadaran kritis terhadap isi siaran sebagai bagian dari tanggung jawab sosial mereka.
Dengan demikian, perempuan dapat mendorong terbentuknya generasi muda yang cerdas, bermoral, dan bijak dalam memanfaatkan media.
Acara ini juga menghadirkan narasumber lain, seperti Pimpinan Redaksi Tribunnetwork Regional 4, Nur Thamsil Thahir yang berbagi wawasan tentang cara memanfaatkan media secara sehat.
Nur menekankan pentingnya masyarakat, khususnya perempuan, memahami pola konsumsi media agar dapat memilih tayangan yang mendukung pendidikan dan kesejahteraan keluarga.
Langkah KPID Sulteng ini mencerminkan upaya kolektif untuk membangun ekosistem siaran yang tidak hanya menghibur tetapi juga mendidik.
Dengan melibatkan perempuan secara langsung, diharapkan siaran di Sulawesi Tengah dapat menjadi lebih berkualitas dan ramah keluarga.
