Jimmy Carter (ABC News) |
Kedutaan Besar AS di Podgorica akan membuka buku belasungkawa bagi masyarakat umum untuk menghormati kehidupan dan warisan mantan Presiden Jimmy Carter, yang meninggal dunia pada 29 Desember 2024, pada usia 100 tahun.
Buku belasungkawa akan tersedia untuk ditandatangani di Gerbang Utama Kedutaan (di Bulevar Revolucije) mulai hari Rabu, 8 Januari hingga Jumat, 10 Januari 2025, antara pukul 11:00 hingga 15:00.
Sebagai penghormatan atas meninggalnya Presiden Carter, Presiden Joe Biden telah menetapkan 9 Januari 2025 sebagai Hari Berkabung Nasional.
Bendera AS akan dikibarkan setengah tiang di gedung-gedung pemerintah AS, termasuk di Kedutaan Besar AS di Podgorica, hingga matahari terbenam pada 28 Januari 2025, menandai tiga puluh hari berkabung setelah meninggalnya Presiden Carter.
Sepanjang hidupnya, Presiden Carter dihormati karena komitmennya yang tak tergoyahkan terhadap perdamaian, hak asasi manusia, dan demokrasi.
Karyanya selama dan setelah masa kepresidenannya membawanya meraih Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 2002, sebagai pengakuan atas upayanya yang tiada henti untuk memajukan perdamaian global, mempromosikan keadilan sosial, dan meningkatkan kehidupan masyarakat yang kurang terlayani.
Jimmy Carter lahir pada 1 Oktober 1924, di Plains, Georgia. Sebelum menjadi Presiden ke-39 Amerika Serikat, Carter menjabat sebagai Gubernur Georgia dari 1971 hingga 1975.
Masa kepresidenannya berlangsung dari 1977 hingga 1981, di mana ia dikenal atas upayanya untuk memperbaiki hubungan internasional dan mendorong hak asasi manusia di seluruh dunia.
Salah satu pencapaian terbesarnya adalah peranannya dalam perjanjian perdamaian Camp David antara Mesir dan Israel pada tahun 1978.
Setelah meninggalkan Gedung Putih, Carter terus berkontribusi pada berbagai upaya kemanusiaan melalui Carter Center yang ia dirikan pada tahun 1982.
Organisasi ini fokus pada pemantauan pemilu, pencegahan penyakit, dan peningkatan hak asasi manusia di seluruh dunia. Kegiatan-kegiatannya membawanya meraih Nobel Perdamaian pada tahun 2002.
Carter juga dikenal dengan kehidupannya yang sederhana dan komitmennya pada pelayanan publik, termasuk aktif dalam membangun rumah untuk keluarga yang membutuhkan melalui Habitat for Humanity.
Walaupun menghadapi tantangan fisik di usia tua, ia tetap terlibat dalam kegiatan-kegiatan sosial dan kemanusiaan hingga akhir hayatnya.
Sumber: usembassy.gov