![]() |
halal bihalal kopiwangi (dok. sastrawacana.id) |
Komunitas Pecinta Literasi Banyuwangi yang lebih dikenal dengan nama KOPIWANGI menggelar acara Halal Bihalal di bulan Syawal 1446 Hijriah penuh makna pada Minggu, 20 April 2025.
Bertempat di Rumah Makan Deapong, Simpang Blimbingsari, acara ini bukan sekadar temu kangen, tapi menjadi momen strategis untuk menyatukan hati dan mempererat silaturahmi seluruh anggota Komunitas Pecinta Literasi Banyuwangi.
Dengan mengusung tema "Literasi Menyatukan Hati, Halal Bihalal Menguatkan Silaturahmi," kegiatan ini menjadi titik balik semangat baru bagi KOPIWANGI untuk terus menyalakan obor literasi di Banyuwangi.
Dihadiri oleh pengurus dan anggota KOPIWANGI dari berbagai latar belakang, dari guru, penulis, pegiat literasi, hingga masyarakat umum, acara ini membuktikan bahwa literasi adalah jembatan yang mampu melintasi batas profesi dan usia.
“Bersama Majukan Literasi Banyuwangi bukan sekadar visi, tetapi panggilan hati,” ujar Andi BS, Ketua KOPIWANGI, dalam sesi sosialisasi program kerja KOPIWANGI di tahun 2025.
Ia memaparkan rencana program selama satu tahun ke depan, disambut antusias oleh seluruh peserta yang hadir.
![]() |
halal bihalal kopiwangi (dok. sastrawacana.id) |
Dalam sesi diskusi, Nanik menyampaikan, "Mungkin untuk tahun ini KOPIWANGI bisa go to school, berkolaborasi dengan guru-guru di sekolah untuk memberikan pelatihan menulis kepada peserta didik mulai dari jenjang dasar hingga menengah. Agar memberikan dampak langsung kepada peserta didik. Harapannya setiap sekolah bisa menerbitkan buku antologi guru atau siswa."
Sementara itu, Andi Sep, penulis cerita anak dwibahasa dari Balai Bahasa Jawa Timur menambahkan, "Kalau bisa, KOPIWANGI memulai program Lapak Baca yang diadakan satu atau dua bulan sekali, dan digelar secara bergilir di kecamatan-kecamatan yang ada di Banyuwangi."
Anisa menambahkan, “KOPIWANGI tahun ini diharapkan bisa menjalin kerjasama dengan dinas perpustakaan Banyuwangi, agar bisa berjalan bersama dalam memajukan literasi di Banyuwangi.”
Tak hanya diskusi yang membangun, acara ditutup dengan sesi foto bersama dan ramah tamah yang sarat kehangatan. Kebersamaan ini bukan sekadar pertemuan, melainkan cerminan tekad bersama untuk menjadikan KOPIWANGI sebagai barometer literasi di Banyuwangi.
Di tahun keduanya, KOPIWANGI kian mantap melangkah, bukan hanya sebagai komunitas, tapi sebagai gerakan kultural yang mengakar di tengah masyarakat.
Semangat gotong royong dan kolaborasi menjadikan KOPIWANGI rumah bersama bagi para pecinta literasi di Banyuwangi.
Penulis: Andi BS