5 Pemain yang Pernah Dijuluki “The Next Ronaldo”, Tapi Begini Nasibnya Sekarang

Cristiano Ronaldo merupakan salah satu talenta terbaik sepak bola yang pernah ada di dunia. Pemain asal Portugal ini telah memiliki banyak gelar dan prestasi yang bisa menjadi bukti.

Pemain yang kini merumput di Al Nassr ini berhasil mencetak lebih dari 700 gol dalam kariernya di level klub. Dia juga telah mengoleksi banyak trofi termasuk lima trofi Liga Champions.

Selain itu, Ronaldo berhasil membawa Portugal menjadi juara EURO 2016 dan UEFA Nations League. Mantan pemain Real Madrid itu juga telah mengoleksi lima penghargaan Ballon d’Or.

Maka tak heran jika banyak pemain yang mengidolakan Ronaldo dan ingin mengikuti karier gemilangnya. Bahkan, ada pula pemain-pemain yang dicap mempunyai talenta yang mirip Ronaldo.

Akan tetapi, beban berat sebagai penerus Ronaldo membuat para pemain tersebut tidak selalu memiliki karier yang bagus.

Ada yang masih bermain di klub besar, namun tak sedikit juga yang harus berjuang di tim-tim menengah ke bawah.

Siapakah para pemain tersebut? Berikut ulasannya.

Baca Juga: 5 Pemain Nomor Punggung 9 Terbaik di Real Madrid, Adakah Idolamu?

1. Bebe

Bebe adalah seorang pemain sepak bola berkebangsaan Tanjung Verde yang lahir di Portugal. Saat ini dia bermain untuk Rayo Vallecano di La Liga Spanyol.

Pada musim 2010/2011, Sir Alex Ferguson mendatangkan Bebe yang masih berusia 20 tahun dari Vitoria SC dengan biaya sebesar Rp152,96 miliar.

Sebagai pemain muda dari Portugal, tentu ia langsung dibandingkan dengan CR7 sejak awal kedatangannya. apalagi posisinya sama dengan Ronaldo.

Namun kenyataannya, kualitas Bebe tidak pernah sebanding dengan Ronaldo. Selama kariernya di Manchester United, penyerang berusia 33 tahun ini hanya bermain 7 Kali dan mencetak 2 gol.

Akan tetapi, Bebe tidak dibenci oleh para suporter karena penampilannya tersebut, bahkan ia malah punya status Hero di Old Trafford.

Sebagian besar karier Bebe bersama Setan Merah dihabiskan sebagai pemain pinjaman ke berbagai klub.

Hingga pada tahun 2014 Bebe pindah ke Benfica, setelah itu ia berkelana di Spanyol bersama Eibar, Rayo Vallecano, dan Real Zaragoza.

2. Goncalo Guedes

Goncalo Guedes merupakan pemain sepak bola berkewarganegaraan Portugal yang saat ini bermain untuk klub Wolverhampton. Dia juga merupakan punggawa tim nasional Portugal sejak tahun 2015.

Sejak tahun 2015 ketika usianya masih 18 tahun, dia sudah menjadi bagian penting di Benfica yang membuatnya dicap sebagai the next Ronaldo.

Arsenal sempat mengincarnya di tahun 2015 tapi karena embel-embel the next Ronaldo tersebut membuat Guedes dipatok dengan harga yang sangat mahal.

Hingga pada tahun 2017, Paris Saint-Germain mau membayar 30 juta Euro atau sekitar Rp521,45 miliar demi memboyongnya ke Parc des Princes.

Akan tetapi, belum genap Semusim di Paris, dia sudah dipinjamkan ke Valencia di tahun 2018 dan dipermanenkan di musim berikutnya.

Namun, pada tahun 2022 dia dijual ke Wolverhampton kemudian kembali dipinjamkan ke Benfica.

3. Luis Nani

Luis Nani, adalah seorang pemain sepak bola profesional asal Portugal yang bermain sebagai gelandang sayap untuk klub Adana Demirspor. Nani lahir dari orang tua keturunan Tanjung Verde yang bermigrasi ke Eropa.

Nani datang ke Manchester United pada musim 2007/2008, Sir Alex mendatangkannya dari Sporting CP dengan biaya sebesar Rp443,23 miliar.

Karena datang klub dan negara yang sama, Luis Nani langsung mendapat julukan The next Ronaldo.

Nani dibeli untuk rencana jangka panjang sebagai pengganti Ronaldo, karena Sir Alex sudah tahu kalau Ronaldo tidak akan bertahan selamanya di United.

Meskipun pada akhirnya dia tidak bisa mencapai level Ronaldo di United, namun Nani tetap menjadi pemain yang penting untuk Manchester United.

Selama 8 tahun di Old Trafford, Nani sudah mencetak 40 gol serta menjuarai 4 Premier League dan Champions League.

Nani hengkang dari Manchester United di tahun 2014 untuk pindah ke klub lamanya Sporting Lisbon, kemudian dia berpindah-pindah klub ke Eropa seperti fenerbahce, Valencia, dan Lazio.

4. Wilfried Zaha

Wilfried Zaha merupakan seorang pemain sepak bola yang kini bermain untuk Galatasaray. Dia Lahir di Pantai Gading dan telah melakukan debut untuk tim nasional Pantai Gading pada tahun 2016.

Zaha yang merupakan pembelian terakhir Sir Alex tepat sebelum pensiun, namun sayangnya dia tidak terlalu berguna di Old Trafford, apalagi dia adalah sayap muda berbakat di Crystal Palace yang membuatnya disamakan dengan Cristiano Ronaldo.

Namun, bukan salah Zaha kalau dia tidak tampil maksimal di Old Trafford. Hal ini karena dia tidak diberikan banyak kesempatan oleh David Moyes.

Bahkan karena hal ini dia sempat menderita depresi hingga akhirnya van Gaal membuangnya di tahun 2015 ke klub lamanya, Crystal Palace.

Zaha langsung Kembali jadi pemain yang mematikan setelah kembali ke klub lamanya dan kini dia menjadi pemain penting di Crystal Palace. Hingga pada musim 2023/2024 ini, dia hijrah ke klub asal Turki, Galatasaray.

5. Joao Felix

Joao Felix merupakan seorang pemain sepak bola berkebangsaan Portugal yang saat ini bermain sebagai penyerang untuk klub La Liga Atlético Madrid, dan tim nasional Portugal.

Felix sudah menunjukkan kemampuan yang menjanjikan di musim debutnya bersama Benfica dengan mencetak 20 gol dan 11 assist dari 43 pertandingan.

Hal ini membuat banyak media yang menganggap bahwa Felix merupakan penerus Cristiano Ronaldo yang membuatnya diperebutkan oleh banyak klub top di Eropa.

Hingga pada tahun 2019, Atletico Madrid membelinya dengan harga fantastis sebesar 127 juta Euro atau sekitar Rp2.210,94 miliar.

Akan tetapi, kemampuannya tak seperti yang diharapkan para fans Atletico. Dia memang jadi pemain reguler di Atletico, namun kemampuannya tak sepadan dengan harganya yang selangit.

Dia pun dipinjamkan ke Chelsea yang sedang mengalami krisis di pertengahan musim 2022. Namun bersama the Blues, dia tampil kurang maksimal dan hanya mencetak 4 gol dari 20 pertandingan.

Itulah 5 pemain yang pernah dijuluki “The Next Ronaldo” dan nasibnya sekarang. Baca artikel sepak bola lainnya di Sastrawacana.id.

Author: Nobel Rahmat Sani

Previous Post Next Post