Bu esther ingin membagi muridnya dalam kelompok sehingga ia dapat melakukan pembelajaran berdiferensiasi sesuai dengan kebutuhan dan minat muridnya

Bu Esther ingin membagi muridnya dalam kelompok sehingga ia dapat melakukan pembelajaran berdiferensiasi sesuai dengan kebutuhan dan minat muridnya.

Ternyata Bu Esther tetap kesulitan karena semua murid tetap bertanya padanya dan proses belajar masih berpusat pada guru. Apa yang dapat Bu Esther lakukan?

A. Bu Esther dapat melakukan praktik pelepasan tanggung jawab bertahap. Ia mengajak murid-murid dalam grup untuk bekerja sendiri-sendiri tanpa adanya pengawasan dari guru. Porsi tanggung jawab guru lebih besar dari murid.

B. Bu Esther dapat melakukan praktik pelepasan tanggung jawab bertahap. Ia mengajak murid-murid dalam grup untuk bekerja sendiri-sendiri dengan hasil karya yang sudah ditentukan dan tidak boleh diubah. Murid tidak perlu bekerja sama untuk dapat memahami konsep.

C. Bu Esther dapat melakukan praktik pelepasan tanggung jawab bertahap. Ia mengajak murid-murid dalam grup untuk menghasilkan sebuah karya yang berkaitan dengan konsep yang sedang dipelajari. Murid bekerja sama untuk memperkuat pemahaman konsep. Murid mempunyai porsi tanggung jawab yang lebih besar dibanding guru.

D. Semua salah

Jawaban:

C. Bu Esther dapat melakukan praktik pelepasan tanggung jawab bertahap. Ia mengajak murid-murid dalam grup untuk menghasilkan sebuah karya yang berkaitan dengan konsep yang sedang dipelajari. Murid bekerja sama untuk memperkuat pemahaman konsep. Murid mempunyai porsi tanggung jawab yang lebih besar dibanding guru.

Baca juga: Seorang pendidik akan melaksanakan satu kegiatan pembelajaran di kelas. Ia mendapati bahwa murid-murid di kelas belum pernah mendapatkan satu materi yang ingin diajarkan. Apa yang perlu ia sampaikan kepada para murid di awal pembelajaran?

Pembahasan:

Berikut beberapa alasan mengapa jawaban C lebih tepat dibandingkan jawaban lainnya:

1. Pembelajaran berpusat pada murid

Pembelajaran berdiferensiasi bertujuan untuk memusatkan pembelajaran pada murid, di mana mereka aktif dalam proses belajar dan bertanggung jawab atas pemahaman mereka sendiri.

2. Kerja sama

Memberikan tugas kelompok mendorong murid untuk bekerja sama, saling membantu, dan belajar dari satu sama lain. Hal ini meningkatkan pemahaman dan retensi informasi.

3. Keterlibatan aktif

Meminta murid menghasilkan karya terkait konsep yang dipelajari mendorong keterlibatan aktif mereka dalam proses belajar. Hal ini meningkatkan motivasi dan minat belajar.

4. Pelepasan tanggung jawab bertahap

Bu Esther dapat memulai dengan memberikan tugas yang lebih mudah dan terstruktur, kemudian secara bertahap memberikan tanggung jawab yang lebih besar kepada murid untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran mereka sendiri.

Baca juga: Bagaimana perwujudan “menuntun” yang saya lihat dalam konteks sosial budaya di daerah saya

Alasan mengapa jawaban lain kurang tepat?

A: Memberikan tanggung jawab penuh kepada murid tanpa pengawasan dan panduan dapat membuat mereka bingung dan frustrasi.

B: Membatasi karya murid dengan hasil yang sudah ditentukan menghambat kreativitas dan fleksibilitas dalam proses belajar.

D: Jawaban D tidak memberikan solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan Bu Esther.

Kesimpulan:

Melakukan praktik pelepasan tanggung jawab bertahap dengan mendorong kerja sama dan menghasilkan karya terkait konsep yang dipelajari merupakan strategi yang efektif untuk membantu Bu Esther dalam menerapkan pembelajaran berdiferensiasi dan memusatkan pembelajaran pada murid.

Previous Post Next Post