Apa Itu Pembangunan Berkelanjutan?
Pembangunan berkelanjutan adalah proses pembangunan yang memenuhi kebutuhan hidup masa kini tanpa mengorbankan pemenuhan kebutuhan generasi mendatang.
Prinsip utama pembangunan berkelanjutan ialah mempertahankan kualitas hidup bagi seluruh manusia pada masa sekarang dan pada masa depan secara berkelanjutan.
Baca juga: 7 Solusi Pemerataan Pembangunan Agar Tidak Menimbulkan Konflik dalam Kehidupan Masyarakat
Pembangunan berkelanjutan bertujuan untuk menyeimbangkan tiga aspek utama, yaitu:
- Aspek ekonomi: Memastikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.
- Aspek sosial: Meningkatkan kesejahteraan sosial dan keadilan bagi semua orang.
- Aspek lingkungan: Melindungi kelestarian lingkungan hidup.
Ciri-Ciri Pembangunan Berkelanjutan
Adapun ciri-ciri dari pembangunan berkelanjutan antara lain:
1. Melihat masa depan: Mempertimbangkan dampak jangka panjang dari setiap keputusan dan tindakan dalam pembangunan.
2. Melibatkan semua pihak: Melibatkan berbagai pemangku kepentingan dalam proses pembangunan, termasuk masyarakat, pemerintah, dan sektor swasta.
3. Menggunakan sumber daya alam secara berkelanjutan: Memanfaatkan sumber daya alam secara efisien dan bertanggung jawab, serta memastikan kelestariannya untuk generasi mendatang.
4. Menjaga keseimbangan ekologis: Menjaga keseimbangan antara manusia dan alam, serta melindungi keanekaragaman hayati.
5. Meningkatkan kualitas hidup: Meningkatkan kualitas hidup manusia di semua aspek, termasuk kesehatan, pendidikan, dan akses air bersih.
Baca juga: 5 Penyebab Pembangunan Belum Merata di Indonesia Dilihat dari Aspek Geografis
Contoh Pembangunan Berkelanjutan
Contoh penerapan pembangunan berkelanjutan:
1. Penggunaan energi terbarukan: Mengganti sumber energi fosil dengan sumber energi terbarukan seperti energi matahari, angin, dan air.
2. Pengelolaan hutan lestari: Melakukan pengelolaan hutan yang berkelanjutan untuk menjaga kelestarian hutan dan keanekaragaman hayati.
3. Pertanian berkelanjutan: Menerapkan praktik pertanian yang berkelanjutan untuk menjaga kesuburan tanah dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
4. Pengolahan limbah yang ramah lingkungan: Mengolah limbah dengan cara yang ramah lingkungan untuk mencegah pencemaran lingkungan.
5. Pengembangan kota yang berkelanjutan: Mengembangkan kota yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, dengan memperhatikan aspek transportasi, ruang terbuka hijau, dan pengelolaan sampah.
6. Transportasi Publik: Pengembangan sistem transportasi publik yang ramah lingkungan, seperti bus rapid transit (BRT) dan kereta api listrik, untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan emisi gas buang.
7. Ruang Terbuka Hijau (RTH): Pembangunan dan pemeliharaan RTH di kawasan perkotaan untuk meningkatkan kualitas udara dan mengurangi efek panas.
Cntoh-contoh di atas hanya sebagian kecil dari penerapan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Masih banyak upaya lain yang dilakukan oleh pemerintah, komunitas, dan individu untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.