Joel Plaskett, musisi dan penulis lagu Nova Scotia, terkenal sebagai pecinta buku. Ia menikmati hobinya membaca dengan cara yang sama seperti ia menyukai musik.
Dalam wawancara dengan CBC Books, Plaskett bercerita bahwa begitu ia menyukai karya penulis tertentu, ia akan melahap habis semua buku yang ditulis oleh penulis tersebut.
Kecintaannya pada buku juga diwujudkan dengan kepemilikan toko buku Friction Books di Dartmouth, N.S.
Baca juga: Meski Novel Laku 80 Juta Eksemplar, Penulis Terlaris Harlan Coben Tetap Dihantui Rasa Keraguan
Sebagai peraih penghargaan Juno Award, Plaskett saat ini tengah disibukkan dengan penggarapan album baru dan single terbarunya, “Rainy Day Janey”.
Untuk tetap bisa membaca di tengah padatnya jadwal tur dan perjalanan, Plaskett memilih buku-buku ramping dengan cerita pendek yang bisa dibaca sepotong-sepotong.
Berikut adalah 4 koleksi buku favorit Plaskett yang dibaca berulang kali:
1. Ninety-Nine Stories of God oleh Joy Williams
Ninety-Nine Stories of God adalah kumpulan 99 cerita pendek yang mengeksplorasi hubungan manusia dengan Tuhan yang kerap kali sulit dipahami.
“Buku ini memiliki kualitas seperti mimpi,” kata Plaskett, yang juga menyukai unsur humor dan ringkasnya cerita.
“Namun, justru karena saya tidak sepenuhnya mengerti setiap ceritanya, hal itu yang membuat saya ingin membaca buku ini lagi dan lagi. Sepertinya ada hal-hal dalam tulisannya yang akan saya pahami nanti dalam 10 tahun. Tetapi meski dibaca sekarang, buku ini tetap terasa kaya.”
2. House of Sugar oleh Rebecca Kraatz
House of Sugar adalah buku kumpulan panel komik yang sangat dekat di hati Plaskett karena dibuat oleh istrinya sendiri, Rebecca Kraatz.
Buku ini merupakan gabungan dari komik strip selama dua tahun di The Coast Weekly Halifax, yang menampilkan banyak anekdot otobiografi tentang masa kecil di padang rumput dan Pantai Barat Kanada.
“Gambar-gambarnya [Rebecca] sangat bagus. Tapi tulisan Rebecca juga luar biasa karena dia memiliki selera humor yang tinggi,” kata Plaskett.
“Dia memiliki cara bercerita yang sangat efektif. Dia menulis dengan gaya bahasa yang sama seperti saat dia berbicara – dan Anda bisa benar-benar merasakan sudut pandangnya di dalamnya.”
3. Road-side Dog oleh Czeslaw Miłosz, diterjemahkan oleh Robert Hass
Road-side Dog adalah kumpulan puisi terbitan 1999 yang merangkum akhir abad ke-20 melalui mata seorang penulis Polandia-Amerika peraih Nobel yang hidup melalui kedua Perang Dunia.
“Ada nuansa pernah melewati krisis eksistensial: pergulatan mendalam dengan filsafat dan perhitungan dengan kondisi postmodern. [Ada] penggambaran tentang segala sesuatu yang terasa tidak berarti – dan dia melawannya dengan cara yang sangat kuat,” kata Plaskett.
“Namun, dia adalah pemikir yang cukup bernuansa, yang bermain dengan semua referensi ini, banyak di antaranya yang tidak saya ketahui sepenuhnya. Tapi saya merasa itu menarik.”
4. Seek oleh Denis Johnson
Denis Johnson adalah salah satu penulis favorit Plaskett. Meskipun penulis utamanya adalah novelis dan penyair, mendiang Johnson juga pernah menulis non-fiksi dalam Seek, kumpulan esai dan artikel yang mengikuti perjalanannya keliling dunia.
“Saya suka cara dia menulis tentang orang-orang yang terpinggirkan,” kata Plaskett.
“Dia menulis tentang orang-orang yang acak-acakan dan terpinggirkan atau hanya orang-orang yang kehidupan batinnya sedang berantakan.”
“Ada sesuatu yang berani tentang cara dia menulis yang terus mengejutkan saya.”
Sumber: CBC