Nikel merupakan salah satu bahan baku pembuatan baterai untuk mobil listrik.
Negara Indonesia memiliki cadangan nikel terbesar di dunia. Jumlahnya kurang lebih 21 juta ton atau 25% cadangan nikel dunia.
Hal tersebut otomatis berpengaruh positif terhadap tren kendaraan listrik yang mulai marak di Indonesia.
Di Indonesia sendiri kendaraan bertenaga listrik menjadi tren tersendiri. Terlebih karena memiliki nikel yang besar, menjadi hal yang sangat bagus untuk segi industri otomotif.
Bahkan sudah banyak investor asing pun mulai berdatangan untuk menjalin kerjasama dengan Indonesia.
Baca juga: Ford Pangkas Sewa F-150 Lightning Hingga Rp 218 Juta untuk Dongkrak Penjualan
Negara Pertama di Asia Tenggara yang Punya Pabrik Baterai Mobil Listrik
Seperti yang telah dijelaskan di atas, bahwa nikel adalah bahan utama pembuatan baterai.
Karena hal itulah Indonesia akhirnya banyak dilirik para investor luar negeri. Pada tahun 2021 lalu, pemerintahan Indonesia meresmikan pabrik baterai mobil listrik yang bernama PT HKML Battery Indonesia.
Letaknya berada di Karawang, Jawa Barat, pabrik yang satu ini adalah wujud investasi antara LG Energy Solution dan Hyundai Motor Grup dengan PT Insurance Baterai Indonesia.
Pada kerja sama ini pihak LG Energy Solution dan Hyundai Motor Group telah menginvestasikan dana sebesar USD 1,1 miliar atau senilai Rp 15,6 triliun.
Pabrik tersebut diharapkan mampu memproduksi sel baterai yang dapat memenuhi kebutuhan lebih dari 150.000 kendaraan berbahan listrik.
Didukung oleh Pemerintah
Untuk mewujudkan energi yang bersih, kualitas udara bersih ramah lingkungan serta untuk menurunkan emisi gas rumah kaca pemerintah mengeluarkan Peraturan Presiden.
Peraturan tersebut mengenai Program Kendaraan Bermotor Listrik yang diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019.
Baca juga: Kia EV3 2025: Mobil Listrik Murah dan Jangkauan Jauh yang Dinanti?
Peningkatan Jumlah Kendaraan Listrik di Indonesia
Pada data September 2022 menunjukkan bahwa di Indonesia terdapat lebih dari 25 ribu unit.
Padahal data ini hanyalah kendaraan listrik, belum termasuk hybrid atau lainnya. Detailnya sendiri adalah 3.317 mobil listrik dan 21.668 motor listrik.
Data selanjutnya adalah jumlah kendaraan roda tiga yang juga berbasis listrik terdapat 274 unit, bus ada 51 unit serta mobil barang ada 6 unit.
Jika ditotal maka kendaraan listrik mencapai 25.316 unit di Indonesia.
Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia juga memiliki ketertarikan untuk menggunakan kendaraan bertenaga listrik bahkan di beberapa kalangan menjadi tren.