Sastra

Talibun: Pengertian, Struktur, Ciri-Ciri, dan Contohnya

Pengertian Talibun

Talibun adalah gabungan dari tiga jenis puisi, yaitu pantun, syair, dan gurindam yang merupakan jenis puisi dalam sastra Melayu klasik.

Talibun biasanya digunakan untuk mengungkapkan perasaan cinta, keindahan alam, atau untuk memberikan nasihat.

Talibun mengandung pesan moral yang dapat dijadikan sebagai bahan refleksi diri.

Baca juga: Apresiasi Sastra: Pengertian Menurut Ahli, Tujuan, dan Fungsi

Selain itu, Talibun juga dapat dijadikan sebagai media untuk menyampaikan pendapat atau pesan tertentu kepada orang lain.

Talibun tidak hanya digunakan dalam bahasa Indonesia, namun juga dalam bahasa-bahasa daerah di Indonesia seperti bahasa Sunda, Jawa, dan Melayu.

Dalam perkembangannya, Talibun juga telah digunakan dalam berbagai media seperti lagu, puisi lisan, dan karya sastra.

Ada beberapa sastrawan yang mempopulerkan talibun, seperti Raja Ali Haji dan Sutan Takdir Alisjahbana.

Baca juga: Seloka : Pengertian, Ciri, dan Contohnya

Struktur Talibun

Talibun memiliki struktur yang cukup unik dibandingkan dengan jenis puisi lainnya.

Talibun terdiri dari lima baris, di mana baris pertama, kedua, dan kelima merupakan pantun, sedangkan baris ketiga dan keempat merupakan syair.

Seperti pantun pada umumnya, talibun juga terdiri atas sampiran, isi, dan memiliki rima. Hanya saja, jumlah sampiran dan isi pada talibun dipengaruhi dari jumlah baris.

Misalnya, jika jumlah baris talibun ada 6, maka 3 bait awal akan menjadi sampiran, dan 3 sisanya menjadi isi.

Kemudian, pola rima pada talibun pun juga dipengaruhi dari jumlah barisnya. Misal talibun memiliki 6 baris, maka pola rima akhirnya adalah a-b-c-a-b-c.

Baca juga: Prosa: Pengertian, Unsur, Jenis, dan Contohnya

Ciri-Ciri Talibun

Ciri-ciri Talibun adalah seperti berikut.

1. Talibun adalah jenis puisi bebas.

2. Terdiri dari beberapa baris dalam rangkap untuk menjelaskan pemerian.

3. Isinya menceritakan sebuah perkara secara terperinci.

4. Setiap rangkapnya bisa menjelaskan satu keseluruhan cerita.

5. Menggabungkan puisi, pantun, dan syair dalam pembentukannya.

6. Gaya bahasa yang digunakan mudah dimengerti.

7. Isinya untuk menyampaikan pesan moral dan amanat.

Baca juga: Pengertian Parafrasa, Ciri-Ciri dan Contohnya

Contoh Talibun

Berikut ini adalah contoh talibun.

Bulan mempesona di malam yang tenang
Bintang berkelip di angkasa yang legam
Berkumpul insan di bawah pohon rindang
Berkisah, bersenda di tempat teduh senang
Mengusir kepedihan dan kesepian yang meradang

Penjelasan dari contoh Talibun di atas adalah tentang keindahan malam yang tenang.

Pada baris pertama dan kedua, digunakan pantun untuk mengungkapkan keindahan bulan dan bintang di langit malam.

Pada baris ketiga dan keempat, digunakan syair untuk menggambarkan suasana berkumpul dengan teman-teman di bawah pohon rindang.

Pada baris kelima, digunakan pantun untuk mengakhiri Talibun dengan mengusir kepedihan dan kesepian.

Baca juga: Pengertian Folklore, Ciri-Ciri dan Fungsinya

Keunikan Talibun

Talibun memiliki keunikan yang tidak dimiliki oleh jenis puisi lainnya. Dalam Talibun, terdapat perpaduan dari tiga jenis puisi, yaitu pantun, syair, dan gurindam.

Hal ini membuat Talibun memiliki struktur yang unik dan berbeda dari jenis puisi lainnya.

Selain itu, Talibun juga dapat digunakan untuk mengungkapkan perasaan cinta, keindahan alam, atau memberikan nasihat. Hal ini membuat Talibun memiliki nilai yang cukup tinggi dalam sastra Melayu klasik.

x
Close

Adblock Detected

Please turn off Ad Blocker