Jika kita berdiri menghadap ke barat maka sebelah kiri kita adalah arah selatan.
Bisa dilihat pada gambar, ketika seseorang berdiri menghadap barat, maka sebelah kirinya adalah arah selatan.
Contoh lain, ketika seseorang berdiri menghadap barat, maka sebelah kanannya adalah arah utara.
Dengan mengikuti gambar ini, akan lebih mudah menentukan arah mata angin, meski menghadap ke arah manapun.
Pengertian Arah Mata Angin
Arah mata angin adalah sistem penunjuk arah yang digunakan untuk mengidentifikasi arah suatu tempat atau objek dalam navigasi, orientasi, atau penentuan letak.
Sistem ini didasarkan pada pembagian lingkaran menjadi delapan arah yang utama, yaitu utara (N), timur (E), selatan (S), barat (W), timur laut (NE), tenggara (SE), barat daya (SW), dan barat laut (NW).
Arah mata angin digunakan untuk memberikan petunjuk arah secara relatif, terutama dalam kegiatan navigasi darat, laut, atau udara.
Setiap arah mata angin memiliki posisi dan hubungan yang konsisten terhadap arah lainnya.
Arah utara menunjuk kearah utara geografis, sedangkan arah timur berada di sebelah kanan utara, arah selatan berada di sebelah belakang utara, dan arah barat berada di sebelah kiri utara.
Penggunaan arah mata angin sangat penting dalam berbagai bidang, seperti pelayaran, perjalanan darat, orientasi di alam terbuka, pemetaan, dan navigasi udara.
Pada peta, arah mata angin ditandai dengan tanda panah atau kompas yang mengarah ke utara, sehingga pembaca peta dapat dengan mudah mengidentifikasi arah relatif suatu lokasi.
