Aurora adalah fenomena alam yang muncul menyerupai pancaran cahaya menyala layaknya sedang menari-nari indah dengan beberapa macam warna.
Aurora sendiri merupakan sebuah fenomena alam khas kutub, baik utara maupun selatan yang munculnya sering pada malam hari.
Warnanya yang indah membuat aurora menjadi incaran fotografer dari seluruh belahan dunia.
Bahkan, tidak sedikit gambar aurora yang dijadikan wallpaper atau gambar layar pada gadget karena keindahannya.
Selain itu, banyak juga yang mengatakan jika fenomena alam ini sangat langka dan jarang terjadi.
Maka tak heran jika begitu banyak pakar yang meneliti tentang kemunculan aurora.
Aurora terjadi pada lapisan ionosfer yang disebabkan oleh medan magnet planet yang sedang berinteraksi dengan partikel yang dipancarkan oleh matahari.
Aurora muncul perlahan, namun sekain banyak jumlah partikel yang dipancarkan oleh matahari, maka semakin cepat terbentuknya aurora.
Yang paling menakjubkan lagi bahwa partikel yang dihempaskan oleh matahari sanga cepat.
Bahkan, diklaim jika kecepatan partikel itu mencapai 500 mil per detik!
Menurut bahasa ilmiah, pancaran ini bisa disebut dengan angin matahari atau solar wind yang terbentuk akibat ledakan pada permukaan matahari.
Nah, partikel-partikel tersebut kemudian akan berinteraksi dengan molekul yang berada di atmosfer sehingga muncullah aurora yang indah di malam hari.
Jadi, kemunculan aurora ini sifatnya cukup lama dan bertahap sehingga kamu bisa sangat puas menikmatinya.
Ketika langit sedang gelap, aurora akan tampak sangat indah.
Kemudian disusul dengan munculnya matahari di kala pagi yang membuat aurora hilang perlahan, namun keindahannya masih tetap sama.
Walaupun dikatakan jika aurora hanya memiliki dua macam, yakni aurora kutub utara dan aurora kutub selatan, ada beberapa negara yang bisa dikunjungi untuk melihat fenomena alam yang indah ini.
Adapun beberapa negara tersebut seperti Alaska-Amerika Serikat, Yellowknife-Kanada, Tromso-Norwegia, Kangerlussuaq-Greenland, dan Stewart Island.
