Lifestyle

Mengenang Majalah Hidayah, Bacaan Tahun 2000an yang Bikin Auto Tobat

Bagi generasi yang pernah melalui era 2000an tentu tidak asing lagi dengan buku dan majalah-majalah berseri yang terbit setiap minggu.

Ya, pada saat itu internet belum semasif sekarang sehingga buku bacaan dan majalah menjadi media informasi yang cukup populer.

Hampir semua bidang memiliki majalahnya masing-masing, mulai dari majalah olahraga, majalah musik dan kord lagu, majalah selebritis, majalah anak, hingga majalah religi.

Majalah religi yang cukup fenomenal pada saat itu adalah majalah hidayah dan buku neraka. Masih ingatkah kamu dengan majalah hidayah dan buku neraka?

Kedua majalah religi tersebut benar-benar meledak di pasaran dan bahkan sampai diangkat menjadi serial di layar televisi.

Majalah hidayah berisi tentang kisah-kisah orang yang zalim dan suka berbuat jahat ketika hidup sehingga mendapat azab dari Allah SWT.

Sebetulnya majalah hidayah adalah majalah yang positif, namun karena cara penyajiannya yang unik, sehingga kerap menjadi candaan bagi sebagian orang.

majalah hidayah islam

Ada beberapa hal menarik dan mengundang perhatian banyak orang dari majalah hidayah, seperti pemilihan judul yang sangat heboh.

Agar tak penasaran, ini beberapa judul kumpulan majalah hidayah zaman dulu:

– Gempa Lokal Sambut Jenazah

– Kutu Keluar dari Jenazah

– Air Mata Ibu yang Selamat dari Terjangan Longsor

– Suka Menghina Jomblo, Jenazah Susah Dikebumikan

– Sebelas Penjudi Tersambar Petir

– Leher Digerogoti Ulat Menjelang Ajal

– Kalajengking Menyambut Jenazah

– Terbenam Hingga Leher di Kuburan Ibu

– Meninggal Over Dosis, Jenazah Dirubung Semut

– Perempuan yang Janinnya Menghilang

– Darah Keluar dari Liang Kubur

– Sandal Jepit Jenazah Tak Bisa Lepas

– Gila di Lubang Kubur Ibu

– Jasad Ibu Tiri Dimakan Tikus

kumpulan majalah hidayah

Selain beberapa judul di atas, masih banyak lagi edisi majalah hidayah zaman dulu yang sangat populer dan sempat menggeser kompetitornya, seperti majalah anak dan selebritis.

Karena begitu hebatnya penjualan majalah hidayah, akhirnya beberapa penerbit pun turut mengeluarkan majalah yang sama dan kala itu majalah religius benar-benar menguasai pasar.

Sampai-sampai ada istilah “Majalah Belatung” yang cukup melekat untuk menggambarkan serta menyebtukan majalah hidayah.

Menurut informasi yang dihimpun, kabarnya majalah hidayah ini pertama kali muncul di Malaysia dan lumayan laris.

Maka, penerbit di Indonesia mulai mengadopsi dan menerbitkan majalah serupa. Alhasil, majalah hidayah langsung meledak dan sangat tinggi penjualannya.

Namun, keberhasilan majalah hidayah tak luput dari kontroversi. Pada saat itu ada beberapa pihak yang menganggap jika majalah hidayah terlalu fokus terhadap azab dan hal-hal mengerikan saja.

Kendati demikian, terlepas dari pro dan kontranya, majalah hidayah tetap memiliki sisi positif yang mengajarkan kebaikan.

Author: Maulana Affandi

x

Adblock Detected

Harap Matikan Ad Blocker