Akademis

Sebuah mobil tidak dapat distart, kemudian dilakukan pengukuran tegangan baterai menggunakan AVO meter menunjukkan nilai pengukuran di bawah 12 V DC

Sebuah mobil tidak dapat distart, kemudian dilakukan pengukuran tegangan baterai menggunakan AVO meter menunjukkan nilai pengukuran di bawah 12 V DC.

Berikut ini adalah beberapa penyebab kerusakan atau gangguan pada baterai, kecuali?

A. Under charger dan Over charger dari charging system.

B. Pembebanan yang berlebihan dengan penambahan unit-unit peranti elektronik.

C. Keterlabatan pengisian level air baterai seteah berkurang.

D. Penyetelan V-belt yang tidak tepat

E. Semua jawaban benar

Baca juga: Lampu Check Engine Pada Mobil Termasuk Multifunction Indikator Lamp atau Disebut dengan?

Jawaban:

D. Penyetelan V-belt yang tidak tepat

Pembahasan:

V-belt memiliki peran penting dalam sistem kelistrikan mobil. V-belt menghubungkan alternator dengan poros engkol mesin, memungkinkan alternator menghasilkan arus listrik untuk mengisi baterai.

Penyetelan V-belt yang tepat sangatlah penting. Jika V-belt tidak disetel dengan benar, alternator tidak akan berputar dengan optimal, sehingga proses pengisian baterai terhambat.

Namun, perlu diingat bahwa V-belt yang tidak tepat tidak secara langsung menyebabkan kerusakan pada baterai.

Faktor lain seperti undercharging, overcharging, dan pembebanan berlebihan dapat memengaruhi kesehatan baterai.

Baca juga: Kelebihan transmisi CVT pada mobil dibandingkan dengan transmisi berjenis torque converter dan plantary gear adalah?

Penyebab Kerusakan atau Gangguan pada Baterai

Baterai merupakan komponen penting dalam kendaraan yang menyimpan energi listrik untuk berbagai keperluan.

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan kerusakan atau gangguan pada baterai, antara lain:

1. Undercharging dan Overcharging dari Charging System

  • Undercharging: Baterai tidak terisi penuh, sehingga tegangannya turun. Hal ini dapat terjadi jika alternator tidak berfungsi dengan baik, atau jika terdapat masalah pada kabel dan koneksi ke baterai.
  • Overcharging: Baterai terisi berlebihan, sehingga air aki menguap dan baterai bisa rusak. Hal ini dapat terjadi jika regulator tegangan alternator tidak berfungsi dengan baik.

2. Pembebanan Berlebihan dengan Penambahan Unit-Unit Perangkat Elektronik

Penggunaan perangkat elektronik yang berlebihan, seperti audio system yang besar atau lampu tambahan, dapat menghabiskan daya baterai lebih cepat. Hal ini dapat menyebabkan baterai tekor dan tidak dapat distart.

3. Keterlambatan Pengisian Level Air Baterai setelah Berkurang

Air aki berfungsi untuk menjaga keseimbangan elektrolit dalam baterai. Jika air aki berkurang dan tidak segera diisi ulang, maka baterai dapat rusak.

x

Adblock Detected

Harap Matikan Ad Blocker