Sastra

Kumpulan Diksi untuk Menulis Puisi

Pengertian Diksi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Kbbi), diksi adalah pilihan kata yang tepat dan selaras (dalam penggunaannya) untuk mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu (seperti apa yang diharapkan).

Diksi atau sering juga disebut pilihan kata, penggunaan diksi berhubungan dengan ketetapan penggunaan kata, setiap kata memilki makna tertentu yang berbeda dengan makna yang lainnya.

Walaupun ada beberapa kata yang sekilas memilki makna yang hampir sama, tetapi sebenarnya masing-masing memilki perbedaan.

Baca juga: Kumpulan Nama Bayi Perempuan Sansekerta dan Artinya

Diksi cocok digunakan untuk yang ingin mengikuti lomba puisi atau digunakan untuk puisi bulan ramadhan.

Sebab, dengan menggunakan diksi maka puisi yang ditulis akan menjadi lebih indah.

Sehingga cocok digunakan untuk puisi cinta, apalagi bagi kita yang ingin membuat buku kumpulan puisi atau antologi.

Namun, meski diksi dapat mempercantik puisi, tapi penulis juga perlu bijak dalam menggunakannya.

Sebab, jika terlalu dipaksakan memasukkan diksi-diksi, maka puisi akan terlihat aneh dan cenderung sulit dipahami oleh pembaca atau pendengar.

Banyak sastrawan ternama yang tidak terlalu mementingkan diksi, tapi karyanya tetap dapat dinikmati oleh banyak orang, salah satunya adalah Sapardi Djoko Damono.

Dalam buku puisi Sapardi Djoko Damono, beberapa karyanya tidak terlalu menggunakan diksi yang berat.

Buku Sapardi Djoko Damono cenderung diisi oleh puisi-puisi dengan kata sederhana, tapi dalam maknanya.

Sebagai contoh puisi Sapardi Djoko damono Hujan Bulan Juni yang menggunakan kata-kata sederhana, tapi sangat indah bila dibaca.

Contoh lain puisi Karangan Bunga karya Taufik Ismail. Bisa dilihat setiap baitnya tersusun atas kata-kata yang digunakan sehari-hari.

Maka, kesimpulannya adalah diksi puisi tetaplah penting, tapi jangan terlalu memaksakan untuk memasukkan diksi-diksi karena yang paling penting adalah makna dari puisi itu sendiri.

Baca juga: 100 Kata Bahasa Indonesia yang Jarang Digunakan di Kehidupan Sehari-hari

Contoh Diksi Dalam Puisi

Berikut ini adalah kumpulan diksi yang bisa digunakan untuk menulis puisi.

Tentunya pemilihan diksi akan mempengaruhi hasil puisi itu sendiri. Maka, gunakanlah diksi-diksi yang tepat agar karya menjadi semakin baik.

Akara : Bayang
Aksa : Jauh/Mata
Aksama : Ampunan
Ambu : Aroma
Anala : Api
Ancala : Gunung
Anila : Angin
Anindita : Sempurna
Anindya : Cantik Jelita
Anitya : Tidak Kekal
Asrar : Rahasia
Astu : Puji
Atma : Jiwa
Bagaskara : Matahari
Baswara : Berkilau, Bercahaya
Bernas : Berisi Penuh, Semakin Berisi
Bhama : Nafsu
Bianglala : Pelangi
Citta : Maksud Hati, Pikiran
Cumbana : Mencium
Dahayu : Cantik, Molek, Elok
Daksa : Badan; Tubuh
Dama : Cinta Kasih
Dayita : Kekasih
Dekap : Peluk
Gata : Telah Pergi
Gundah : Sedih, Bimbang, Gelisah
Harsa : Kegembiraan
Hirap : Hilang
Ina : Matahari Pagi/Senja
Indurasmi : Sinar Rembulan
Jamanika : Tirai, Tabir
Janardana : Menggairahkan
Kama : Dipuja
Kampa : Getaran
Kampana : Mempunyai Getaran
Korelasi : Hubungan Timbal Balik
Miang : Lugut
Nabastala : Langit
Nestapa : Sedih Sekali, Susah Hati
Persistensi : Gigih, Kukuh, Tekun, Terus Menerus.
Rimpuh : Sudah Tua Sekali
Rinai : Gerimis, Rintik-Rintik
Sedari : Sejak
Sempena : Berkah
Sendu : Sedih, Pilu, Dukacita
Sporadis : Tidak Tentu, Kadang2
Termaktub : Tertulis, Tercantum
Umbu : Nenek Moyang
Urgensi : Sangat Penting
Zamin : tanah/negeri/negara
Wiweka : sangat berhati-hati
Sujana : berburu (bijaksana, pandai)
Bianglala : pelangi
Hibuk : giat bekerja/banyak pekerjaan/sibuk
Melankolia : depresi
Pupus : habis sama sekali/hilang/lenyap
Lenggana : segan/enggan/tidak sudi
Renjana : rasa hati yang kuat (rindu, cinta kasih, dan sebagainya)
Gemintang : susunan bintang/peta bintang/rasi bintang
Temaram : remang-renang
Lazuardi : batu permata berwarna biru
Lara : sedih/susah hati/sakit
Mara : bencana/bahaya
Mandalika : sebuah sebutan atau jabatan (gubernur, Adipati, dan sebagainya)
Palapa : memikat serta menarik hati
Padmarini : indah serta tajam
Asmaraloka : dunia cinta kasih
Retislaya : luka dalam hati
Indurasmi : sinar rembulan
Kama : dipuja
Mala : sengsara
Rudita : ditangisi
Harsa : bahagia/gembira
Gata : telah pergi
Kalbu : hati
Nabastala : langit
Terdayuh : sedih
Jelampah : bergelimpang, bergolek, terkapar
Basirah : hati, penglihatan hati, qalbu
Relikui : benda keramat, aji-aji, jimat
Gapah : cakap, lincah, trengginas, pantas
Sadrah : berserah, pasrah, bertawakkal

Baca juga: 10 Jurusan Kuliah yang Banyak Disesali oleh Lulusannya

Huruf A

1. Abap : Bunga / Kembang Api
2. Abhati : Cahaya Agung
3. Adorasi : Pengorbanan
4. Afsun : Pesona
5. Agah : Tatap
6. Ajun : Maksud
7. Akara : Bayang
8. Aksa : Jauh (KBBI) / mata
9. Aksama : Ampunan
10. Alap : Bagus
11. Amaraloka : Dunia cinta kasih
12. Ambivalen : Mencintai dan membenci pada orang yang sama
13. Ambu : Aroma
14. Anak Dara : Anak perempuan yang sudh mencapai usia remaja dan belum kimpoi
15. Anala : Api
16. Anca : RIntangan
17. Abacai : Hacur (minang), abai
18. Ancala : Gunung (KBBI)
19. Andam Karam : Lenyap
20. Angggara : Buas, liar
21. Anila : Angin
22. Anindita : Sempurna
23. Anindya : Cantik Jelita
24 Anitya : Tidak Kekal
25. Apatis : Acuh tidak acuh
26. Arkais : Berhubungan dengan masa lalu atau cerita kuno, tidak lazim dipakai lagi
27. Arkian : Sesudah itu; kemudian dari itu
28. Arumi : Harum, wangi
29. Arunika : Fajar atau matahari terbit
30. Astu : Puji, alem, sembah
31. Atma : Jiwa, arwah, sukma
32. Ayut : Bersetubuh, bersenggama

Huruf B

1. Bagaskara : Matahari
2. Baka : Abadi, awet, kekal, lestari, qadim
3. Baswara : Berkilau, bercahaya
4. Bekile : Makan yang dilakukan secara bersama-sama
5. Belungsang : Bentak / Hardik
6. Bena : Menarik / Ombak dan banjir
7. Benawat : Sombong
8. Berahi : Perasaan cinta antara 2 orang berlainan jenis
9. Bhama : Nafsu
10. Bilur : Luka panjang pada kullit (Seperti kena cambuk)
11. Birai : Dinding berukuran rendah di tepi jembatan atau tangga
12. Bongko : Mati (Jawa Kasar)
13. Buhul : Ikatan / simpul

Huruf C

1. Candala : Rendah, hina, nista ; kata sifat (KBBI) / rendah diri ‘nggak pede’ ; kata kerja (KBBI)
2. Candramawa : Hitam bercampur putih / Bulu kucing (KBBI) / Kebijakan
3. Ceraki : Pedagang bahan obat / jamu
4. Citta : Maksud hati, pikiran
5. Cumbana : Mencium
6. Cumbanarasa : Kenikmatan bersenggama

Huruf D

1. Dahayu : Cantik, molek, elok
2. Daksa : Badan (KBBI)
3. Dama : Cinta Kasih
4. Dampo : Sapaan orang tua yang mengadopsi anaknya (Saudara)
5. Dayita : Kekasih
6. Dersik : Desir, bunyi angin (KBBI)
7. Dewana : Tergila-gila
8. Diksi : Pilihan kata yang tepat atau selaras
9. Diperdom : Dimaki dengan kata makian “Perdom”
10. Dore : Lumpur yang sangat cair, dalam dan dapat enghisap objek yang jatuh ke dalamny (lumpur hisap)

Huruf E

1. Efemeral : Tidak kekal hanya bersifat sesaat
2. Eminser : Potongan yang sangat tipis dari daging, buah atau sayur
3. Eonoia : Pemikiran yang indah dan baik

Baca juga: 10 Rekomendasi Fakultas Ilmu Budaya dari Beberapa Universitas Ternama di Indonesia

Huruf F

1. Faktisius : Nggak asli, tiruan, imitasi
2. Fiat : Persetujuan yang diberikan secara penuh atau sah dan biasanya digunakan dalam kontek formal

Huruf G

1. Galaksi : Gugusan bintang
2. Galau : Berat otak, bingung, kacau karut, karuut
3. Gamang : Merasa takut, ngeri, serta khawatir ketika melihat ke bawah
4. Gata : Telah pergi
5. Gelabah : Sedih / gelisah
6. Gemintang : Peta bintang, rasi bintang
7. Geni : Api
8. Geniwara : Ritual berpuasa dengan makanan yang dimasak dengan api
9. Genosida : Pembunuhan besar-besaran secara berencana terhadap suatu bangsa atau daerah
10. Genta : Lonceng besar
11. Gorilya : Pencuri, maling, pencolong

Huruf H

1. Halai-balai : Kusut, tidak keruh, terlantar
2. Harsa : Gembira / bahagia, kegembiraan
3. Hasta Karya : Kerajinan tangan / swakarya
4. Hidu : Mencium aroma / bau
5. Hirap : Hilang (KBBI)
6. Hirta : Lumpur yang sangat halus, bewarna kuning atau kehijauan dan sering ditemukan menempel pada pipa air
7. Holokaus : Penghancuran / pembuhan sistematis di seluruh wilayah kekuasaan nazi

Huruf I

1. Idrak : Dalam keadaaan merasaka, mencapai, mengetahui, mengsafi (sesuatu) yang diperoleh melalui pancaindera, akal dan batin
2. Ina : Matahari pagi atau fajar
3. Indurasmi : Sinar rembulan

Huruf J

1. Jamanikaa : Tirai atau tabir
2. Janardana : Menggairahkan
3. Japri : Jalur privat, jalur pribadi
4. Jeremba : Mengulurkan tangan (untuk mencapai sesuatu), menggapai

Huruf K

1. Kalbu : Hati
2. Kalis : Suci, bersih, murni
3. Kama : Dipuja
4. Kampa : Getaran
5. Kampana : Mempunyai getaran
6. Kenes : Anak kecil yang lincah dan terus aktif/genit
7. Ketaksaan : Keraguan tentang makna, ambiguitas
8. Kimpoidra : Rajanya pujangga
9. Kirana : Sinarnya cantik dan molek
10. Kiwari : Modern, kin dan kontemporer
11. Klandestin : Secara diam-diam atau rahasia
12. Kulacino : Bekas air di meja akibat gelas dingin atau basah

Huruf L

1. Lajnah : Panitia / komisi
2. Laknat : Kutuk, seranah, serapah ,sumpah
3. Lakuna : Ruang kosong / bagian yang hilang
4. Ligar : Berligar-ligar / berputar-putar
5. Lintang : Bintang
6. Lokawigna : Pengganggu dunia

Huruf M

1. Madah : Kata-kata pujian / berpanjang-panjangan
2. Mala : Sengsara
3. Mangata : Bayangan bulan di air yang terbentuk seperti jalan
4. Mangkus : Efektif, berhasil guna
5. Masygul : Bersusah hati karena suatu sebab; sedih; murung
6. Matrik : Batas / pembatas
7. Mega : Awan
8. Megar : Mekar (Jawa)
9. Membacang : Menahan
10. Meraki : Melakukan sesuatu dengan cinta, kreativitas dan sepenuh jiwa
11. Mudita : Perasaan bahagia melihat kebahagiaan orang lain

Baca juga: 7 Rekomendasi Buku Pendidikan Karakter Untuk Mencetak Generasi Emas

Huruf N

1. Nabastala : Langit
2. Nayanika : Mata yang indah dan memancarkan daya tarik
3. Nirmala : Tanpa cacat, cela, bersih dan tidak bernoda
4. Nuraga : Empati dan berbagi rasa

Huruf P

1. Padika : Syair
2. Padikaku : Metode
3. Padma : Teratai merah
4. Padmarini : Indah serta tajam
5. Pahang : Tangkai bunga
6. Pair jantungku : Detak jantungku tidak normal
7. Paksa : Sayap / separuh bulan
8. Palapa : Memikat serta menarik hati
9. Palawa : Bersemi
10. Panasea : Obat untuk semua penyakit / kesulitan
11. Pancarona : Bermacam warna / Panca warna ( KBBI)
12. Payoda : Awan / Awan yang menghasilkan air
13. Pedar : Benci, antipati, berang, bingit
14. Perdom : Kata untuk memaki
15. Petrikor : Aroma tanah saat terkena hujan
16. Pilau : Perahu
17. Pilon : Tidak tahu apa-apa

Huruf R

1. Rahara : Perempuan yang usisa yang selayaknya menikah
2. Rahsa : Rasa / Rahasia
3. Rajaswala : Penuh nafsu
4. Recaka : Bernafas
5. Rimpuh : Sudah tua sekali
6. Risak : Mengusik / mengganggu
7. Rodra : Kejam
8. Romansa : Novel / atau kisah prosa lainnya yang berciri khas tindakan kepahlawanan, kehebatan dan keromantisan dengan latar belakang historis atau imajiner
9. Rucira : Cemerlang
10. Ruciragati : Luwes
11. Rucita : Gemerlap
12. Rudira : Darah
13. Rudita : Ditangisi
14. Rundung : Mengganggu, mengusik terus-menerus, menyusahkan

Huruf S

1. Saban : Tiap-tiap
2. Sabana : Padang rumput yang ada pohonnya
3. Sangkil : Efektif,efesiesn, beradaya guna
4. Sarayu : Hembusan angin / angin
5. Savana : Tidak baku dari sabana
6. Sawala : Debat
7. Sehari : Sebahu, sebau, sehaluan, sepakat, sependirian, sepikiran dan seragam
8. Semenjana : Menengah, sedang yang biasa merujuk pada kasta
9. Sempena : Berkah (KBBI)
10. Senandika : Percakapan tokoh dengan dirinya sendiri
11. Sepai : Berpecah menjadi kecil dan berserak kemana-mana
12. Seracik : Seiris
13. Serendipiti : Menemukan sesuatu yanng menyenangkan saat tidak bermaksud mencarinya
14. Shyam : Kegelapan malam
15. Suar : Nyala api (cahaya) untuk tanda
16. Subtil : Halus, lembut
17. Sumarah : Menyerah pada keadaan, pasrah
18. Suryakanta : Kaca pembesar
19. Swakarya : Hasil karya sendiri
20. Swastaita : Matahari terbenam / sore hari
21. Swastamita : Pemandangan indah matahari terbenam

Huruf T

1. Takaluf : Mengutamakan formalitas sampai menyulitkan diri sendiri
2. Taklif : Menyerahkan beban (tugas kewajiban) yang sangat berat
3. Terdayuh : Sedih
4. Tergamang : Merasa kesunyian
5. Teyan : Donasi / menyumbang
6. Tirta Airmata : Air kehidupan

Huruf U

1. Ufuk : Kaki langit
2. Ugem : Berpegang (teguh)

Huruf V

1. Visus : Ketajaman penglihatan / jernihnya pandangan (biasa digunakan dalam kedokteran)

Huruf W

1. Wasana : Kekuatan bawa sadar yang memengaruhi karakter
2. Weharima : Kerja sama, gotong royong
3. Wekel : Rajin dan sunggguh-sungguh; tekun
4. Wiyata : Pengajaran / pelajaran

x

Adblock Detected

Harap Matikan Ad Blocker