Pendidikan

Sejarah Hari Gajah Sedunia dan Sisa Populasi yang Memprihatinkan

Hari Gajah Sedunia atau World Elephant Day diperingati setiap tanggal 12 Agustus untuk mengingatkan masyarakat terkait isu-isu yang berkaitan dengan gayah.

Menurut National Today dan National Day of Calendar, Hari Gajah Sedunia ini telah dimulai sejak tahun 2011 lalu.

Adapun yang memprakarsai Hari Gajah Sedunia ini adalah Michael Clark dan Patricia Sims yang berkolaborasi dengan Yayasan Reintroduksi Gajah Thailand dan dukungan lebih dari 100 organisasi konservasi gajah di seluruh dunia.

Sementara peringatan pertama Hari Gajah Sedunia adalah pada tanggal 12 Agustus 2012.

Latar belakang dicetuskannya Hari Gajah Sedunia ini adalah sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat secara global tentang habitat serta masalah yang dialami oleh Gajah Afrika dan Asia.

Menurut laporan World Wildlife Fund via USATODAY, populasi gajah terus menyusut sejak 1930. Dimana pada saat itu ada 10 juta gajah liar di Afrika, namun terus mengalami penyusutan.

Sejak tahun 1979, habitat gajah Afrika turun 50 persen. Data terbaru dari WWF menyebutkan bahwa saat ini hanya tersisa 415.000 gajah Afrika dan 50.000 gajah Asia.

Penyebab menyusutnya populasi gajah disebutkan karena perdagangan gading, hilangnya habitat, perburuan liar, dan konflik gajah-manusia menimbulkan ancaman terhadap populasi gajah.

Bahkan, perburuan liar untuk perdagangan gading secara signiikan telah memengaruhi populasi gajah.

Pada tahun 1989, perdagangan komersial internasional gading gajah dilarang. Meskipun perburuan menurun setelah ini, itu mulai kembali sekitar tahun 2010.

Dari data-data tersebut, disebutkan jika gajah Afrika dan Asia terancam punah, sementara gajah hutan Afrika statusnya sangat terancam punah.

Habitat utama gajah Asia adalah hutan kering hingga basah dan padang rumput di 13 negara Asia Selatan dan Asia Tenggara.

Kemudian habitat utama gajah Arika ditemukan di seluruh Afrika sub-Sahara kecuali hutan tropis lebat Afrika tengah.

Sementara populasi terbesar gajah hutan Afrika ada di Gabon dan Republik Kongo, sedangkan populasi yang lebih kecil tetap ada di negara lain, seperti Kamerun, Liberia, dan Ghana.

Maka, dengan melihat ancaman kepunahan pada gajah, World Elephant Day dijadikan peringatan sebagai pesan untuk menjaga populasi gajah yang jumlahnya kian menyusut.

Author: Maulana Affandi

Sumber: usatoday.com.

x

Adblock Detected

Harap Matikan Ad Blocker