Pendidikan

Mengenal Apa Dialectical Behavior Therapy, Proses, dan Manfaatnya

Terapi Perilaku Dialektik (Dialectical Behavior Therapy-DBT) merupakan sebuah pendekatan psikoterapi yang dirancang untuk membantu individu mengelola emosi, meningkatkan toleransi terhadap stres, dan membangun hubungan yang lebih sehat.

DBT dikembangkan oleh Marsha Linehan pada tahun 1980-an, dan awalnya digunakan untuk mengobati individu dengan Gangguan Kepribadian Batas (Borderline Personality Disorder-BPD).

Baca juga: Mengenal Apa Itu NPD, Ciri-Ciri, dan Penyebabnya

Seiring waktu, DBT terbukti efektif dalam mengatasi berbagai kondisi mental lainnya, seperti:

  • Gangguan Makan: Anorexia nervosa, bulimia nervosa, dan binge eating disorder.
  • Gangguan Mood: Depresi dan bipolar disorder.
  • Trauma: Post-traumatic stress disorder (PTSD).
  • Ketergantungan Zat: Penyalahgunaan alkohol dan obat-obatan terlarang.
  • Kemarahan: Gangguan mengendalikan kemarahan.

Prinsip Dasar Terapi Perilaku Dialektik

DBT berakar pada dua prinsip utama:

  • Penerimaan: Individu dibantu untuk menerima realitas kehidupan mereka, termasuk emosi dan pengalaman negatif, tanpa penilaian.
  • Perubahan: Individu dibantu untuk mengembangkan keterampilan untuk mengubah pola pikir dan perilaku yang tidak sehat.

Baca juga: Arti Baby Blues, Gangguan Emosional Pasca Melahirkan

Komponen Utama Terapi Perilaku Dialektik

DBT terdiri dari empat komponen utama:

1. Keterampilan Kesadaran Penuh (Mindfulness Skills): Individu dilatih untuk fokus pada momen saat ini, tanpa penilaian, dan untuk mengamati pikiran, perasaan, dan sensasi mereka dengan penuh kesadaran.

2. Keterampilan Toleransi Terhadap Stres (Distress Tolerance Skills): Individu diajari berbagai strategi untuk mengatasi situasi stres dengan cara yang sehat, seperti relaksasi otot, teknik pernapasan, dan mindfulness.

3. Keterampilan Pengaturan Emosi (Emotion Regulation Skills): Individu dibantu untuk memahami dan mengelola emosi mereka dengan lebih baik, termasuk mengidentifikasi pemicu emosional, mengekspresikan emosi dengan cara yang sehat, dan mentoleransi emosi yang sulit.

4. Keterampilan Hubungan Interpersonal (Interpersonal Effectiveness Skills): Individu diajari cara berkomunikasi dengan lebih efektif, membangun hubungan yang lebih sehat, dan menetapkan batasan yang jelas.

Baca juga: Jamais Vu: Momen Aneh Saat Lupa Hal yang Sudah Kita Tahu

Proses Terapi Perilaku Dialektik

DBT biasanya dilakukan dalam sesi individu dan kelompok. Sesi individu berfokus pada pengembangan keterampilan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Sesi kelompok menyediakan dukungan dan kesempatan bagi individu untuk berlatih keterampilan mereka dengan orang lain.

Manfaat Terapi Perilaku Dialektik

Penelitian telah menunjukkan bahwa DBT dapat membantu individu:

  • Mengurangi intensitas dan frekuensi episode emosional yang intens.
  • Meningkatkan kemampuan untuk mengelola stres.
  • Meningkatkan kualitas hubungan.
  • Mengurangi perilaku yang merusak diri sendiri.
  • Meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

Baca juga: 5 Perbedaan Stres dan Depresi, Serupa Tapi Tak Sama

Siapa yang Dapat Memanfaatkan Terapi Perilaku Dialektik?

DBT dapat bermanfaat bagi individu yang mengalami berbagai kondisi mental, termasuk:

  • Gangguan Kepribadian Batas (BPD)
  • Gangguan Makan
  • Gangguan Mood
  • Trauma
  • Ketergantungan Zat
  • Kemarahan

Mencari Terapis Perilaku Dialektik

Jika Anda tertarik dengan DBT, penting untuk mencari terapis yang memiliki pelatihan dan pengalaman yang memadai.

Anda dapat mencari terapis di situs web organisasi seperti Asosiasi Psikolog Klinis Indonesia (APKI) atau Ikatan Psikolog Klinis dan Profesi Indonesia (IPKIP).

x
Close

Adblock Detected

Please turn off Ad Blocker