Lifestyle

Mengenal Apa Itu NPD, Ciri-Ciri, dan Penyebabnya

Apa Itu NPD?

NPD (Narcissistic Personality Disorder) atau Gangguan Kepribadian Narsis adalah kondisi dimana seseorang memiliki pola perilaku dan pemikiran yang berpusat pada diri sendiri secara berlebihan.

Seseorang yang mengalami NPD biasanya menganggap dirinya lebih baik dan lebih penting daripada orang lain, sehingga ia merasa orang lain harus mengagumi dan membanggakannya.

Gangguan Kepribadian Narsistik (NPD) adalah gangguan mental yang ditandai oleh pola perilaku yang berlebihan dalam kebutuhan akan perhatian dan pujian.

Gangguan ini dapat mengganggu kehidupan seseorang, terutama dalam berhubungan sosial karena mampu membuat orang tidak nyaman.

Baca juga: Mengenal Playing Victim, Ciri-Ciri, Contoh, dan Cara Menghadapi Agar Kita Tidak Jadi Korban

Ciri-Ciri NPD

Gangguan Kepribadian Narsistik (NPD) ditandai oleh sejumlah ciri-ciri yang terlihat dari pola perilaku, pikiran, dan emosi yang berlebihan dalam kebutuhan akan pengakuan. Berikut adalah ciri-ciri umum seseorang dengan NPD:

1. Butuh Pengakuan dan Pujian

Orang dengan NPD cenderung sangat membutuhkan pujian dan pengakuan dari orang lain karena merasa pantas untuk mendapatkan perhatian khusus.

Bahkan, pada beberapa kasus, orang dengan NPD sangat butuh pengakuan meski tanpa prestasi yang sesuai.

2. Kepercayaan Tinggi

Seseorang dengan NPD memiliki kepercayaan yang sangat tinggi akan kehebatan dan keistimewaan dirinya sendiri.

Sehingga orang NPD cenderung merasa bahwa mereka lebih baik atau lebih penting daripada orang lain.

Alhasil, mereka menuntut perlakuan istimewa atau penghargaan yang sesuai dengan pandangan mereka tentang diri mereka sendiri.

3. Kurang Empati

Kurangnya empati adalah ciri khas dari NPD. Orang dengan gangguan ini sulit memahami atau peduli tentang perasaan dan kebutuhan orang lain.

Mereka mungkin meremehkan atau mengabaikan perasaan orang lain karena hanya fokus pada diri sendiri.

4. Sensitif Terhadap Kritik

Di balik citra yang kuat dan percaya diri, terdapat jiwa yang rapuh dan rentan karena orang NPD sangat sensitif terhadap kritik atau penolakan.

Ketika ada yang mengkritik, apalagi kritikan tersebut bernada tajam, maka mereka akan merespons dengan emosional.

Baca juga: Terungkap, Ini Alasan Wanita Selingkuh Menurut Psikologi

5. Eksploitasi Terhadap Orang Lain

Orang dengan NPD cenderung memanfaatkan atau memanipulasi orang lain untuk mencapai tujuan mereka sendiri.

Mereka mungkin merasa bahwa mereka berhak mendapatkan keuntungan dari orang lain tanpa mempertimbangkan perasaan atau kebutuhan mereka.

6. Fantasi Berlebihan

Orang dengan NPD sering memiliki fantasi tentang kehebatan pribadi, keberhasilan yang luar biasa, kekuasaan yang tidak terbatas, atau kecantikan yang menakjubkan.

Mereka dapat membangun citra yang sangat idealis tentang diri mereka sendiri dan berharap untuk diakui atau dianggap sebagai orang yang istimewa.

Baca juga: Butterfly Hug, Metode Psikologi untuk Redakan Cemas

Penyebab NPD

Penyebab Gangguan Kepribadian Narsistik (NPD) tidak dapat dijelaskan secara tunggal atau pasti, karena gangguan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti genetik, lingkungan, dan psikologis.

Namun, dari beberapa informasi yang dihimpun, berikut adalah beberapa penyebab umum seseorang mengidap NPD:

1. Faktor Genetik

Penelitian menunjukkan bahwa ada komponen genetik yang mungkin mempengaruhi kecenderungan seseorang untuk mengembangkan NPD.

Studi pada keluarga dan kembar identik menunjukkan bahwa ada kecenderungan genetik untuk gangguan kepribadian, meskipun gen tunggal yang secara spesifik terkait dengan NPD belum diidentifikasi.

Faktor genetik ini tidak secara langsung menentukan apakah seseorang akan memiliki NPD, tetapi dapat membuat mereka lebih rentan terhadapnya.

2. Faktor Lingkungan

Pola asuh yang terlalu memanjakan, dimana anak selalu dipuji dan dihormati secara berlebihan dapat membuat mereka merasa superior dan berhak atas perlakuan istimewa.

Di sisi lain, pola asuh yang terlalu kritis dan acuh tak acuh dapat membuat anak merasa tidak berharga dan insecure, yang dapat memicu NPD.

Selain itu, pengalaman traumatis di masa kecil, seperti pelecehan, penelantaran, atau bullying, dapat meningkatkan risiko NPD.

Trauma ini dapat mengganggu perkembangan rasa percaya diri dan harga diri anak dan membuat mereka lebih rentan terhadap NPD.

Kemudian, gaya hidup juga berpengaruh besar dalam meningkatkan NPD, dimana budaya di suatu lingkungan gemar pamer keberhasilan sehingga secara tidak langsung ditiru oleh orang lainnya.

Baca juga: Dibilang Gendut? Jangan Marah, Jawab dengan Cara Ini

3. Faktor Neurobiologis

Perbedaan struktur dan fungsi otak mungkin terkait dengan NPD.

Penelitian menunjukkan adanya perbedaan aktivitas di area otak yang terkait dengan regulasi emosi, rasa penghargaan diri, dan empati pada orang dengan NPD.

Faktor neurobiologis ini mungkin membuat seseorang lebih mudah mengalami ciri-ciri NPD, seperti rasa superior, kebutuhan akan kekaguman, dan kurangnya empati.

x

Adblock Detected

Harap Matikan Ad Blocker