Akademis

Pidato: Pengertian, Jenis, Tujuan, Metode dan Contohnya

Pengertian Pidato

Pidato adalah sebuah kegiatan atau aktivitas berbicara di muka umum untuk menyampaikan pendapat, argumen, gagasan, serta ide yang dimiliki.

Ada berbagai macam jenis pidato, seperti pidato kenegaraan, pidato politik, pidato pembangkit semangat, pidato sambutan acara, pidato budaya, dan masih banyak lagi.

Menurut ahli, pidato yang baik adalah pidato yang dapat memberikan suatu kesan positif bagi orang-orang yang mendengar.

Kemampuan berpidato atau berbicara yang baik di depan publik/umum adalah ketika orang-orang menangkap atau mengerti isi pidato yang sedang disuarakan.

Istilah Yang Berhubungan dengan Pidato

1. Ceramah

Ceramah adalah pidato yang dikumandangkan oleh seseorang untuk menyampaikan uraian tentang suatu hal kepada halayak atau orang banyak.

2. Kotbah

Kotbah adalah ucapan atau perkataan yang disampaikan dalam ceramah, khotib, dai, mubaligh. Isi kotbah selalu seputar keagamaan, nilai moral, dan ibadah.

3. Sambutan

Memberi kata-kata yang pembuka untuk menerima kehadiran sebuah acara dengan kegembiraan.

Artikel Terkait

Tujuan Pidato

Adapun tujuan pidato adalah sebagai berikut:

  • Memberikan ide/opini kepada orang lain.
  • Memberi suatu pemahaman atau informasi pada orang lain.
  • Memberi masukan berupa pengetahuan, moral, dan etika.
  • Mengajak orang lain untuk hidup lebih baik.
  • Memberi pesan positif untuk kemaslahatan masyarakat.

Jenis Jenis Pidato

Pidato memiliki beberapa jenis, diantaranya:

  • Pidato Pembukaan, yaitu pidato singkat yang dibawakan oleh pembaca acara.
  • Pidato pengarahan, yaitu pidato untuk mengarahkan pada suatu pertemuan.
  • Pidato Sambutan, yaitu pidato yang disampaikan pada suatu acara kegiatan.
  • Pidato Peresmian, yaitu pidato yang dilakukan oleh orang yang berpengaruh untuk meresmikan sesuatu.
  • Pidato Laporan, yakni pidato yang isinya adalah melaporkan suatu tugas atau kegiatan.

Metode Pidato

Adapun metode dalam berpidato adalah sebagai berikut:

  • Metode impromtu (serta merta) tanpa persiapan.
  • Metode naskah (membaca naskah yang telah disiapkan.
  • Metode hafalan (disampaikan tanda teks).
  • Metode ekstemporan (tanpa persiapan naskah, hanya menyiapkan catatan penting terutama urutan penyampaian materi).

Contoh Pidato

Berikut adalah contoh teks pidato tema pendidikan.

Assalamualaikum Wr.Wb.

Pertama-tama, marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat karunia dan nikmat yang telah diberikan sehingga kita semua dapat berkumpul di pagi ini dalam keadaan yang sehat walafiat.

Tak lupa, shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW yang telah memperjuangkan nilai serta agama yang luhur ini hingga sampai kepada kita semua.

Sebelumnya, saya ingin mengucapkan terimas kasih atas waktu dan tempat yang telah diberikan kepada saya untuk menyampaikan pidato singkat yang bertemakan pendidikan karakter ini.

Besar harapan saya kelak para generasi muda di seluruh Tanah Air mempunyai visi besar dan bermanfaat dalam membangun bangsa ini untuk lebih baik lagi.

Hadirin yang saya hormati,

Saat ini Bangsa kita yang tercinta ini tengah menghadapi persoalan yang terbilang cukup serius, yaitu menurunnya moral di kalangan remaja. Begitu banyak remaja yang melupakan etika serta moral nenek moyang kita yang adiluhung.

Saat ini, banyak remaja yang terpengaruh oleh sikap hidup hedonis serta kehidupan yang mengabaikan nilai-nilai dan norma yang sudah diturunkan mulai zaman dahulu.

Hal ini bisa kita lihat dari data yang telah disampaikan oleh beberapa lembaga.

Misalnya, Salah satu lembaga independen memaparkan fakta yang sangat mengejutkan, bahwa lebih dari 65% remaja saat ini sudah pernah melakukan hubungan seksual seperti ciuman, seks bebas di luar pernikahan. Dan bahkan ada pula segelintir remaja yang berhubungan dengan sesama jenis.

Tidak hanya itu, data yang keluar di Badan Narkotika Nasional (BNN) juga cukup memprihatinkan. Data tersebut berisi informasi bahwa pengguna narkoba dari golongan remaja mencapai 80% pada tahun 2017.

Tentunya angka ini mengalami kenaikan sekitar 25% dari tahun lalu. Bahkan mereka juga menyatakan bahwa setiap 5 menit terdapat korban yang meninggal dunia akibat penggunaan narkotika (narkoba).

Hadirin yang saya hormati,

Data-data tersebut sudah cukup membuktikan dari apa yang sedang terjadi saat ini. Lantas, di manakah peran pendidikan sekolah, guru, dan orangtua untuk generasi penerus bangsa?

Mengapa para remaja saat ini terjerumus ke dalam kehidupan yang tidak sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku di masyarakat kita? Apakah yang salah? Sistem pendidikan atau pergaulan yang dikumpuli oleh para remaja?

Lebih dari itu, sekolah saat ini hanya mengutamakan pendidikan yang mengejar hasil berupa nilai daripada mendidik anak agar mempunyai karakter yang baik dan mulia.

Padahal, tujuan dari sekolah, khususnya guru adalah mendidik dan membina mental murid.

Hal ini dapat dilihat dari berkurangnya jam Pendidikan Moral dan Pancasila (PPKN) di sekolah. Oleh karena itu, yang kita butuhkan saat ini adalah contoh pendidikan karakter agar dapat mengatasi permasalahan yang terjadi.

Untuk bisa menangani masalah yang serius ini, tentunya kita tidak bisa bekerja sendiri, tapi harus bersama-sama. Semua pihak yang terlibat harus saling mendukung dalam pembentukan moral anak Bangsa.

Semoga, mulai dari saat ini, para remaja mulai mengenal kembali etika dan moral yang baik dan berlaku di masyarakat.

Demikanlah pidato singkat yang dapat saya sampaikan pada kesempatan kali ini. Saya mohon maaf yang sebesar besarnya apabila ada perkataan yang tidak berkenan di hati Anda. Akhir kata.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

x
Close

Adblock Detected

Please turn off Ad Blocker