Akademis

Gambar Cerita: Pengertian, Ciri-Ciri, Contoh, dan Cara Membuatnya

Gambar cerita merupakan salah satu karya sastra yang umumnya dinikmati oleh anak-anak karena memadukan unsur gambar dan cerita yang menarik bagi anak kecil.

Selain itu, gambar cerita juga umumnya menggunakan diksi serta kalimat sederhana sehingga lebih mudah dipahami oleh anak.

Untuk mengenal lebih dalam mengenai apa itu gambar cerita, pada artikel ini Sastrawacana.id akan memberikan informasi seputar pengertian gambar cerita, ciri-ciri, contoh, dan cara membuatnya.

Baca juga: 10 Pengertian Seni Lukis Menurut Para Ahli

Pengertian Gambar Cerita

pengertian gambar cerita
Pengertian gambar cerita (pexels.com/Erik Mclean)

Gambar cerita adalah bentuk seni visual yang digunakan untuk menceritakan kisah melalui serangkaian gambar yang disusun dalam urutan kronologis.

Gambar cerita disusun dari penggabungan gambar-gambar serta narasi singkat dan sederhana yang mudah dimengerti oleh anak kecil.

Biasanya gambar cerita memuat kisah heroik suatu tokoh tertentu dan menyisipkan berbagai pesan moral di dalamnya.

Gambar cerita juga tidak membosankan karena menampilkan gambar-gambar atau seni visual yang biasanya penuh warna sehingga membuat anak menjadi lebih semangat membaca.

Pada gambar cerita juga terdapat banyak onomatope atau tiruan bunyi yang membuat cerita menjadi lebih menyenangkan. Misalnya “boom!” atau “duarr!”

Jadi, gambar cerita cukup efektif untuk meningkatkan minat baca anak karena gambar cerita tidak membuat anak-anak merasa bosan.

Kita bisa menemukan gambar cerita pada komik, dongeng, majalah anak, dan beberapa media lainnya.

Baca juga: 10 Aplikasi Edit Video Gratis untuk Android

Ciri-Ciri Gambar Cerita

Ciri-Ciri Gambar Cerita
Ciri-Ciri Gambar Cerita (pexels.com/Erik Mclean)

Gambar cerita memiliki ciri-ciri atau karakteristik yang membedakannya dengan karya sastra lainnya. Adapun ciri-ciri gambar cerita adalah sebagai berikut:

1. Narasi mudah dipahami

Narasi dan teks dialog pada gambar cerita dibuat sederhana agar anak kecil menjadi lebih mudah memahami isi keseluruhan cerita.

2. Tidak menggunakan diksi prosa

Selain narasinya mudah dipahami, tata cara penulisannya juga menggunakan kata-kata sederhana yang umum dipakai sehari-hari, tidak menggunakan diksi-diksi kompleks layaknya prosa.

3. Komposisi gambar lebih banyak

Dalam gambar cerita, narasi dibuat seringkas mungkin sehingga komposisinya lebih banyak gambar daripada teks atau narasi.

4. Memiliki unsur intrinsik

Layaknya karya sastra lain, gambar cerita juga punya unsur intrinsik seperti tema, penokohan, alur, waktu, sudut pandang, masalah, penyelesaian, dan pesan.

5. Menggunakan balon kata

Maksud dari balon kata adalah gelembung tempat ditulisnya dialog. Balon kata ini sering kita temukan pada gambar cerita seperti komik.

6. Teks mengandung tipografi

Tulisan pada gambar cerita juga memuat tipografi yang bertujuan untuk mengekspresikan emosional tokoh dalam cerita.

7. Memuat unsur humor

Gambar cerita biasanya disisipkan unsur humor di dalamnya agar semakin menarik minat baca anak kecil.

8. Memuat panel yang proporsional

Panel pada gambar cerita berbentuk kotak-kotak proporsional yang didalamnya terdapat gambar atau tulisan.

9. Memiliki karakter imajinasi berbeda

Setiap gambar cerita selalu memuat tokoh yang berasal dari imajinasi penulis. Semua gambar cerita memiliki tokoh yang berbeda-beda.

10. Cerita memuat unsur kepahlawanan

Kebanyakan gambar cerita memuat unsur kepahlawanan seorang tokoh utama, misalnya kisah menyelamatkan masyarakat dari ancaman monster jahat.

Baca juga: 7 Cara Menemukan Ide Cerita Fantasi Bagi Penulis Pemula

Contoh Gambar Cerita

contoh gambar cerita
Contoh gambar cerita (pexels.com/Dayvison Tadeu)

Ada banyak contoh buku cerita bergambar yang dapat kita temui di toko buku. Agar lebih jelas, simak beberapa contohnya berikut ini.

1. Komik

Komik adalah salah satu contoh gambar cerita yang cukup populer. Bahkan bukan hanya anak kecil, kalangan dewasa juga banyak yang menggemari gambar cerita ini.

Komik bukan hanya sekedar cerita bergambar saja, tapi juga seringkali memuat unsur budaya.

Beberapa waktu terakhir, komik berhasil memengaruhi industri film. Buktinya, banyak komik populer yang kemudian diangkat menjadi film animasi.

Contoh cerita komik yang cukup populer di seluruh dunia adalah Naruto, One Piece, Dragon Ball, Detective Conan, dan masih banyak lagi.

2. Novel Bergambar

Novel bergambar adalah sebuah karya prosa yang isinya komposisinya tidak hanya memuat tulisan saja, tapi juga imbang dengan gambar.

Biasanya novel bergambar mengisahkan perjalanan hidup seseorang untuk menggapai impian dan mengandung banyak pesan moral.

Dengan membaca novel bergambar, pembaca dapat lebih mudah memahami isi keseluruhan cerita karena bantuan dari seni visualnya.

3. Poster

Poster juga menjadi salah satu contoh cerita gambar yang dikemas lebih ringkas. Biasanya poster memuat informasi tentang sebuah acara atau informasi penting.

Agar informasi lebih menarik, maka seringkali dibuat cerita bergambar di dalam poster tersebut.

4. Buku Cerita Anak

Buku cerita anak biasanya ditemukan di PAUD atau TK. Buku cerita anak bisa berupa cerita fabel yang menceritakan kisah-kisah hewan dengan ilustrasi atau gambar-gambar lucu dan menarik bagi anak-anak.

Baca juga: 7 Cita-Cita yang Bagus Bagi Generasi Milenial dengan Upah Menjanjikan

Cara Membuat Gambar Cerita

Cara Membuat Gambar Cerita
Cara Membuat Gambar Cerita (Pexels.com/Karolina Grabowska)

Membuat gambar bercerita tidak sulit dilakukan jika mengetahui tahapan-tahapan yang benar. Simak tahapan dan caranya berikut ini.

1. Mempersiapkan Alat dan Bahan

Hal pertama yang harus disiapkan sebelum membuat gambar cerita adalah alat dan bahan seperti kertas atau buku menggambar, pensil, pewarna, dan bahan-bahan lain yang dibutuhkan.

2, Tentukan Teknik Membuat Gambar Cerita

Penting diketahui, cara membuat cerita bergambar ada beberapa teknik, seperti teknik arsir, teknik gosok, dan teknik basah.

Kita bisa menggunakan salah satu atau menggabungkan semua teknik membuat gambar cerita tersebut.

Namun, umumnya setiap seniman gambar bercerita akan lebih condong ke satu teknik tertentu dalam membuat karya.

3. Menentukan Tema Gambar Cerita

Kemudian, kita juga harus menentukan tema apa yang akan diangkat dalam gambar cerita. Sebab, tema memengaruhi bentuk visual dan pemilihan warna.

Selain itu, tema gambar cerita juga akan memudahkan kita untuk membuat karakter-karakter yang akan diangkat dalam cerita.

4. Membuat Sketsa Gambar Cerita

Membuat sketsa adalah salah satu tahapan awal ketika akan membuat gambar cerita. Sketsa tersebut bisa kita buat menggunakan pensil dengan tipis.

Sebab, sketsa tersebut hanya sebagai dasaran saja yang nantinya akan dipertebal dengan pulpen maupun pewarna. Biasanya bentuk sketsa akan mengalami perubahan setelah ditebalkan.

Baca juga: 15 Istilah Populer dalam Psikologi dan Penjelasannya

5. Membuat Layout Gambar Cerita

Penting diingat jika gambar cerita memiliki komposisi gambar lebih banyak daripada narasi. Sehingga, tata letaknya pun harus disesuaikan.

Kita bisa membuat beberapa layout berupa panel kota yang bentuknya disesuaikan dengan selera. Kemudian, jangan lupa membua balon kata untuk mengisi teksnya.

6. Penyelesaian Gambar Cerita

Tahap akhir dalam membuat gambar cerita adalah penyelesaian. Dalam tahap ini juga kita bisa tentukan akan melakukan pewarnaan dengan jenis cat seperti apa, apakah kering atau basah.

Itulah pengertian gambar cerita, ciri-ciri, contoh, dan cara pembuatan gambar cerita. Semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti Google News Sastrawacana.id.

Author: Maulana Affandi

x
Close

Adblock Detected

Please turn off Ad Blocker