Pendidikan

Arti Workshop Adalah? Ini Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Contohnya

Topik mengenai workshop belakangan ini sedang populer, terlebih sejak sistem pembelajaran serta kerja dilakukan secara daring.

Namun, meskipun istilah workshop sudah begitu populer, faktanya tak sedikit yang masih belum paham apa arti workshop dan manfaatnya.

Selain itu, tak sedikit pula yang salah kaprah antara workshop dengan seminar. Meski keduanya terkesan sama, tapi ada perbedaan yang signifikan.

Maka dari itu, berikut ini Sastrawacana.id akan membagikan informasi seputar pengertian workshop, fungsi, jenis, dan contohnya.

Baca juga: 10 Kaidah Kebahasaan Karya Ilmiah yang Baik dan Benar

Pengertian workshop

Arti workshop adalah pertemuan antara para ahli dalam bidangnya dengan peserta untuk membahas sebuah masalah atau topik dengan praktek langsung.

Dalam bahasa Indonesia, workshop dapat disebut sebagai lokakarya, dimana dalam sebuah pertemuan tersebut akan membahas topik yang padat materi karena disampaikan langsung oleh pakar.

Definisi lain dari workshop adalah pertemuan sekelompok orang yang terlibat dalam sebuah diskusi intensif untuk membahas sebuah subjek atau proyek.

Singkatnya, workshop dapat dikatakan sebagai praktek kerja yang diawasi langsung oleh tim ahli yang kompeten dan berpengalaman.

Sekilas, workshop memang hampir sama dengan seminar. Tapi, sebetulnya ada perbedaan mendasar, yang membuat keduanya berbeda, yaitu dari segi peserta.

Perbedaan workshop dan seminar adalah keaktifan pesertanya, dimana peserta cenderung lebih aktif berdiskusi dalam workshop daripada seminar.

Seperti yang kita ketahui, dalam seminar, peserta cenderung lebih pasif dan hanya mendengarkan pemateri saja. Kalaupun berdiskusi, hanya pada kesempatan tanya jawab.

Baca juga: Pengertian Observasi: Definisi, Jenis, dan Contoh, dan Manfaatnya

Pengertian Workshop Menurut Para Ahli

Berikut ini adalah beberapa pengertian workshop menurut para ahli.

1. Menurut Sumarno (2003:10)

Workshop adalah suatu acara dimana beberapa orang berkumpul untuk memecahkan masalah tertentu dan mencari solusinya. Sebuah lokakarya atau workshop adalah pertemuan ilmiah kecil.

2. Menurut Romivera (2013:06)

Lokakarya (Workshop) adalah program pendidikan dan pelatihan yang padat dan singkat. Pemimpin lokakarya memberi tugas kepada peserta yang harus dikerjakan pada waktu itu juga.

3. Menurut Kuswana (2014:1)

Menyebutkan bahwa pengertian workshop adalah tempat kerja atau bisa juga disebut bengkel. Intinya tempat tenaga kerja (mekanik, teknisi dan instruktur pelatihan) untuk melakukan kegiatan teknis dengan dukungan kunci kunci kerja sesuai dengan bidang pekerjaannya.

4. Menurut Payaman Simanjuntak (2005)

Pelatihan (workshop) merupakan bagian dari investasi SDM (human investment) untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan kerja dan dengan demikian meningkatkan kinerja pegawai.

Setelah memahami apa itu workshop, mari kita lanjut ke pembahasan selanjutnya mengenai fungsi, jenis, dan contohnya.

Baca juga: Mengenal Expected Return dalam Dunia Investasi

Fungsi dan Manfaat Workshop

Fungsi utama dari workshop adalah untuk berdiskusi guna memecahkan sebuah masalah mengenai topik yang sedang dibahas.

Semisal membahas masalah lingkungan, maka dalam workshop ada beberapa ahli atau pakar di bidang lingkungan yang akan mengupas tuntas tentang masalah tersebut.

Workshop ini penting untuk mahasiswa maupun calon karyawan yang belum punya pengalaman.

Sebab, dalam workshop, peserta akan mendapat ilmu serta networking yang berguna untuk keperluan karier.

Dalam workshop, biasanya kegiatan dilakukan dengan membatasi jumlah peserta sehingga diskusi menjadi lebih efektif yang membuat seluruh pihak aktif berdiskusi dalam workshop yang sedang diadakan.

Selain itu, workshop juga melatih praktik kepada setiap peserta. Jadi, tidak hanya mendapat teori saja, tapi juga akan mendapat kesempatan praktik sehingga ilmu yang didapat dapat diterapkan secara langsung.

Baca juga: Mengenal Habit Tracker, Manfaat, dan Cara Menerapkannya

Namun secara umum, berikut ini adalah beberapa fungsi workshop yang akan didapatkan oleh peserta.

1. Menambah Ilmu dan Wawasan

Saat mengikuti workshop, peserta akan mendapat ilmu serta wawasan baru tentang topik atau subjek yang sedang dibahas.

Ilmu yang diterima juga bukan hanya sekedar teori belaka. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, dalam workshop, peserta akan mendapat kesempatan praktik yang dimentori langsung oleh para ahli.

2. Menambah Networking

Manfaat workshop yang satu ini juga cukup penting, terutama bagi mahasiswa yang akan segera lulus.

Ketika mengikuti workshop, peserta akan mendapat relasi baru yang bermanfaat untuk saling berbagi ilmu maupun berbagi proyek di kemudian hari.

3. Berkenalan dengan Tenaga Profesional

Manfaat ini menjadi sebuah kesempatan langka yang tidak bisa diperoleh semua orang. Dengan mengikuti workshop, peserta dapat bertatap muka langsung dengan tenaga profesional.

Jika terjalin komunikasi dan hubungan yang baik, nantinya peserta dapat bekerjasama dengan para mentor dalam jangka waktu panjang.

4. Menjadi Nilai Tambah dalam CV

Mengikuti workshop juga menjadi nilai tambah dalam CV (Curriculum Vitae). Nantinya, pengalaman tersebut akan menjadi salah satu pertimbangan perusahaan dalam merekrut karyawan.

Dengan pengalaman mengikuti workshop, tentu seseorang memiliki skill serta wawasan yang lebih dalam bidang tertentu sehingga meningkatkan kemungkinan lolos saat melamar pekerjaan.

Baca juga: PPATK Adalah? Ini Pengertian, Sejarah, Fungsi, dan Perannya

Jenis-Jenis Workshop

Workshop juga terbagi menjadi beberapa jenis atau macam yang membedakan. Adapun jenis-jenis workshop antara lain:

1. Workshop Berdasarkan Waktu

Jenis workshop berdasarkan waktu artinya adalah kegiatan pelatihan yang dilakukan dengan rentang waktu tertentu.

Biasanya, workshop berdasarkan waktu ini dilakukan dengan cara beruntun. Maksudnya adalah berkelanjutan hingga beberapa sesi dalam waktu yang ditentukan.

Semisal workshop diadakan seminggu, maka pada hari pertama sampai hari ketujuh ada materi-materi berbeda setiap harinya sehingga ilmu yang didapat peserta menjadi lebih kompleks.

Selain itu, workshop juga dapat dilakukan dalam satu waktu saja, tergantung dari pihak penyelenggara dan tenaga ahli yang mengisi workshop tersebut.

2. Workshop Berdasarkan Sifat

Workshop berdasarkan sifat diklasifikasikan menjadi dua, yakni mengikat dan tidak mengikat.

Workshop mengikat artinya adalah mewajibkan peserta untuk mengikuti hasil dari keseluruhan proses workshop yang telah diikuti.

Sementara workshop tidak mengikat artinya adalah tidak mewajibkan peserta untuk mengikuti hasil dari proses workshop yang telah diikuti.

3. Workshop Berdasarkan Penyelenggara

Topik yang dibahas dalam sebuah workshop mengikuti siapa penyelenggaranya. Semisal workshop untuk guru, maka penyelenggaranya adalah lembaga pendidikan terkait.

Begitu pula saat ada workshop tentang dunia kerja, maka penyelenggara serta tenaga ahli yang didatangkan adalah individu atau perusahaan yang telah berpengalaman.

Baca juga: SWOT Adalah? Ini Pengertian, Contoh, dan Manfaatnya

Contoh Workshop

Setelah mengetahui apa itu workshop, fungsi, dan jenisnya. Mari kita lanjut dengan contoh workshop agar semakin mudah dipahami.

Berikut ini adalah beberapa contoh workshop

1. Workshop Wirausaha

Contoh workshop wirausaha adalah yang dilakukan oleh Kemdikbud pada awal tahun 2023 lalu. Topik workshop tersebut adalah “Wirausaha Merdeka” untuk mencetak sarjana menjadi wirausahawan.

Dalam workshop tersebut, Kemdikbud menghadirkan beberapa mentor, salah satunya adalah Ida Bagus Agung Gunarthawa yang membagikan pengalaman serta ilmu kepada peserta (mahasiswa) untuk mengasah kreativitas dalam menjawab tantangan zaman.

2. Workshop Digital Marketing

Dalam workshop digital marketing, penyelenggara mengundang pakar yang sudah ahli dalam bidang digital untuk keperluan promosi perusahaan.

Contohnya adalah workshop bertajuk “Digital Marketing Bagi Pelaku Industri” yang diselenggarakan oleh Ditjen KPAII Kementerian Perindustrian.

3. Workshop Pendidikan

Workshop pendidikan dilakukan oleh lembaga terkait, semisal lembaga pemerintah, yaitu Kemdikbud.

Selaku lembaga pendidikan negara, Kemdikbud beberapa kali mengadakan workshop untuk melatih para guru agar dapat mencetak generasi unggul dengan mengimplementasikan kaidah serta strategi terbaru yang diajarkan dalam workshop.

Baca juga: 10 Jurusan Kuliah yang Banyak Disesali oleh Lulusannya

Nah, itulah pengertian workshop, fungsi, jenis, dan contohnya. Semoga artikel ini bermanfaat dan jangan lupa membaca artikel pendidikan lainnya di Sastrawacana.id

Author: Maulana Affandi

Disclaimer: Dilarang menduplikat artikel ini tanpa persetujuan author, untuk menghubungi author dapat melalui surel [email protected]

x

Adblock Detected

Harap Matikan Ad Blocker