Ojo ngece adalah ungkapan dalam bahasa Jawa yang memiliki arti “Jangan mencela” atau “Jangan menghina”.
Ungkapan ini sering digunakan untuk mengingatkan seseorang agar tidak melakukan tindakan atau perkataan yang merendahkan atau mengejek orang lain.
Ojo berarti “jangan” atau “hindari”, sedangkan ngece berarti “mencela” atau “menghina”. Jadi, secara harfiah, ojo ngece berarti “jangan mencela” atau “jangan menghina”.
Baca juga: Apa Arti Iso Nyawang Raiso Nyanding? Ini Penjelasannya
Ungkapan ojo ngece mengandung makna penting dalam budaya Jawa yang menekankan pentingnya menghormati, menghargai, dan menghindari tindakan atau perkataan yang dapat merendahkan martabat orang lain.
Ungkapan ini mengajarkan untuk berhati-hati dalam menggunakan kata-kata atau tindakan yang bisa menyinggung perasaan orang lain atau mempermalukan mereka.
Dalam kehidupan sehari-hari, istilah ojo ngece digunakan sebagai pengingat agar bersikap yang lebih baik dalam berinteraksi dengan sesama.
Ungkapan ini menekankan pentingnya empati, kesantunan, dan kesadaran terhadap dampak yang bisa ditimbulkan oleh tindakan atau perkataan yang merendahkan orang lain.
Semisal ada orang lain yang melakukan kesalahan, maka hendaknya kita tidak mencela atau menghina. Justru kita harus mengajarkan agar orang tersebut tidak melakukan kesalahan sama di kemudian hari.
Dalam budaya Jawa, nilai-nilai kesopanan, keramahan, dan kearifan lokal menjadi landasan dalam berinteraksi sosial.
Ungkapan ini mengajarkan agar kita saling menghormati dan tidak menghakimi orang lain berdasarkan penampilan, latar belakang, atau perbedaan lainnya.
Melalui sikap tersebut, kita dapat membangun hubungan yang lebih harmonis, menjaga kebersihan batin, dan menciptakan lingkungan yang inklusif dalam kehidupan sehari-hari.
Baca juga: Apa Arti Nuladha Laku Utama? Ini Jawaban dan Penjelasannya
Selain ojo ngece, masih banyak lagi istilah-istilah nasihat dalam Bahasa Jawa, berikut contohnya:
“Urip iku mung mampir ngombe” – Hidup ini hanya singgah sebentar.
“Ojo dumeh” – Jangan mentang-mentang.
“Ojo cilik ati” – Jangan berkecil hati.
“Ojo wedi kangelan jalaran urip ing donya iku” – Jangan takut menghadapi kesulitan hidup di dunia.
“Ambeg utomo, andhap asor.” – Selalu menjadi yang utama tapi selalu rendah hati.
“Ojo mbedakake marang sak sapadha-pada.” – Jangan membeda-bedakan sesama manusia.
“Ojo milik barang kang melok.” – Jangan tergiur barang yang berkilau.
