Akademis

10 Pengertian Jasa Menurut Para Ahli dan Karakteristiknya

Jasa adalah sebuah layanan berupa tindakan yang dapat membantu orang lain dalam menyelesaikan suatu tugas atau pekerjaan tertentu.

Jasa sendiri sifatnya adalah bantuan dengan sifat intingable (tidak memiliki wujud atau bentuk fisik) sehingga dilakukan dengan mengandalkan intelektualitas.

Maka, orang yang jualan jasa selalu mengandalkan keahlian serta intelektualitas untuk membantu pihak lain dalam menyelesaikan sebuah masalah.

Berbeda dengan menjual produk, dimana ada bentuk fisik yang diperjualbelikan, sementara jasa adalah kasat mata karena tak ada bentuk fisik yang ditawarkan.

Baca juga: 10 Pengertian Kepuasan Pelanggan Menurut Para Ahli

Pengertian Jasa Menurut Para Ahli

Berikut ini adalah pengertian jasa menurut para ahli.

1. Rangkuti (2006 : 26)

Jasa merupakan pemberian suatu kinerja atau tindakan tidak kasat mata dari suatu pihak ke pihak lain. Pada umumnya jasa diproduksi dan dikonsumsikan secara bersamaan sehingga interaksi antara pemberi dengan penerima jasa saling mempengaruhi hasil jasa tersebut.

2. Phillip Kotler (Lupiyoadi 2006 : 6)

Jasa adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, pada dasarnya bersifat intangible (tidak berwujud fisik) dan tidak mengakibatkan kepemilikan sesuatu. Produksi jasa bisa berkaitan dengan produk fisik atau sebaliknya.

3. Lehtien (1983)

Jasa adalah suatu aktivitas atau runtutan aktivitas yang terjadi dalam interaksi dengan seseorang atau mesin untuk menyediakan kepuasan konsumen.

Baca juga: Pengertian Modal Kerja dan Modal Investasi Beserta Contohnya

4. Hurriyati (2010: 27)

Pengertian jasa adalah setiap tindakan atau kinerja yang ditawarkan oleh satu pihak ke pihak lain yang dikonsumsi dan diproduksi pada saat bersamaan dan memberikan nilai tambahan serta secara prinsip tidak berwujud dan tidak menyebabkan perpindahan kepemilikan.

5. Kotler dan Keller (2012: 214)

Any activity or performance that one party can offer another that is essensially intangible and does not result in the ownership of anything. It’s production may or not be tied to a physical product.

Setiap aktivitas atau kinerja yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak menghasilkan kepemilikan apa pun. Produksinya mungkin terkait atau tidak terkait dengan produk fisik.

6. Stanton (Sigit P, 2014)

Jasa adalah pemberian suatu kinerja atau tindakan tidak kasar mata dan satu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya bersifat intangible (tidak berwujud fisik) dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu dan produksinya tidak terikat pada suatu produk fisik.

7. Gronroos dalam buku Tjiptono dan Chandra (2016 : 13)

Mengungkapkan bahwa jasa adalah proses yang terdiri atas serangkaian aktivitas intangible yang biasanya terjadi pada interaksi antara pelanggan dan karyawan jasa dan sumber daya fisik barang atau sistem penyedia jasa, yang disediakan sebagai solusi atas masalah pelanggan.

8. Mursid (1993:116)

Jasa adalah kegiatan yang dapat diidentifikasikan secara tersendiri, pada hakikatnya bersifat tidak teraba, untuk memenuhi kebutuhan dan tidak harus terikat pada penjualan produk atau jasa lain.

9. Lovelock (2007)

Jasa adalah merupakan layanan yang ditawarkan oleh salah satu pihak ke pihak yang lain. Proses tersebut tidak terkait dengan produk fisik, jasa tidak berwujud, dan biasanya tidak menyebabkan kepemilikan dari salah satu faktor produksi.

10.  Djaslim Saladin (2004)

Jasa adalah merupakan setiap kegiatan atau manfaat yang ditawarkan oleh suatu pihak ke pihak lain dan pada dasarnya tidak berwujud, serta tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu.

Baca juga: 7 Indikator Kepuasan Pelanggan Menurut Ahli dan Penjelasannya

Karakteristik Jasa

Karakteristik jasa adalah sifat-sifat unik yang dimiliki oleh layanan yang membuatnya berbeda dari produk fisik.

Para ahli memiliki beragam klasifikasi dan menyebutkan karakteristik jasa. Berikut adalah karakteristik jasa yang dikemukakan oleh para ahli.

1. Karakteristik Jasa Menurut Tjiptono (2000: 15-18)

Adapun karakteristik jasa menurut Tjiptono (2000: 15-18) adalah sebagai berikut.

1. Tidak berwujud (intangibles): Jasa bersifat tidak berwujud, artinya tidak dapat dilihat, dirasa, diraba, atau didengar sebelum dibeli.

2. Tidak dapat dipisahkan (inseparability): Jasa tidak dapat dipisahkan dari proses produksi dan konsumsinya.

3. Keanekaragaman (variability): Jasa bersifat sangat beraneka ragam karena merupakan nonstandardized output, artinya banyak variasi bentuk, kualitas dan jenis tergantung pada siapa, kapan, dan dimana jasa tersebut dihasilkan.

4. Tidak tahan lama (perishability): Jasa merupakan komunitas tidak tahan lama dan tidak dapat disimpan, dengan demikian bila suatu jasa tidak dapat digunakan maka jasa tersebut akan berlalu begitu saja.

Baca juga: Pengertian Pencucian Uang Menurut Para Ahli

2. Karakteristik Jasa Menurut Kotler dan Keller (2016 : 425)

Karakteristik jasa menurut Kotler dan Keller (2016 : 425) adalah sebagai berikut:

1. Intangibility (Tidak Berwujud): Jasa berbeda dengan barang. Bila barang merupakan suatu objek, alat, material, atau benda.

2. Variability (Bervariasi): Jasa bersifat sangat variabel karena merupakan non-standarized output, artinya terdapat banyak variasi bentuk, kualitas, dan jenis, tergantung pada siapa, kapan, dan di mana jasa tersebut diproduksi.

3. Inseparability (Tidak Terpisahkan): Barang biasanya diproduksi terlebih dahulu, kemudian dijual, baru dikonsumsi.

4. Perishability (Tidak Tahan Lama): Perishability berarti bahwa layanan adalah komoditas yang tidak tahan lama, tidak dapat disimpan untuk pemakaian ulang di waktu yang akan datang, dijual kembali, atau dikembalikan.

3. Karakteristik Jasa Menurut Griffin (1996) dalam Lupiyoadi (2014:7-8)

Karakteristik jasa menurut Griffin (1996) adalah sebagai berikut:

1. Intangibility (tidak berwujud): Jasa tidak dapat dilihat, dirasa, diraba, didengar, atau dicium sebelum jasa itu dibeli.

2. Unstorability (tidak dapat disimpan): Jasa tidak mengenal persediaan atau penyimpanan dari produk yang telah dihasilkan.

3. Customization (kustomisasi): Jasa sering kali didesain khusus untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, misalnya pada jasa asuransi dan kesehatan.

Baca juga: Retailing Adalah? Ini Pengertian, Jenis, dan Perannya dalam Perekonomian

4. Karakteristik Jasa Menurut Sumarni (2002:28)

Menurut Sumarni (2002:28) jasa memiliki empat karakteristik, berikut diantaranya:

1. Tidak berwujud.

2. Tidak dapat dipisahkan atau tidak dapat diwakilkan.

3. Tidak tahan lama.

4. Keanekaragaman.

5. Karakteristik Jasa Menurut Belly (Alma 2011: 244)

Belly (Alma 2011: 244) mengemukakan ada 3 karakteristik jasa, yaitu:

1. Lebih bersifat tidak berwujud daripada berwujud (more intangible than tangible)

2. Produksi dan konsumsi bersamaan waktu (stimultaneous production and consumption)

3. Kurang memiliki standard dan keseragaman (less standardized and uniform)

x

Adblock Detected

Harap Matikan Ad Blocker